LANGIT7.ID-, Irlandia- - Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin menyatakan bahwa negaranya akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka pada akhir Mei. Namun, Michael belum menentukan tanggal kapan hal ini akan diumumkan.
Martin, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri Irlandia, membuat pengumuman ini di radio Newsstalk pada Rabu.
“Kami akan mengakui negara Palestina sebelum akhir bulan ini,” kata Martin yang dikutip Kamis (16/5/2024).
Pada Maret lalu, para pemimpin dari Spanyol, Irlandia, Slovenia, dan Malta mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan kesiapan mereka untuk mengakui negara Palestina.
Irlandia secara konsisten menyatakan bahwa mereka tidak keberatan secara resmi mengakui Palestina jika hal itu akan berkontribusi pada proses perdamaian Timur Tengah.
Sementara itu, pekan lalu, EU foreign policy chief Josep Borrell menyebutkan bahwa Spanyol, Irlandia, dan Slovenia bermaksud mengakui secara simbolis negara Palestina pada 21 Mei, yang disusul dengan beberapa negara lain yang kemungkinan turut bergabung dalam simbolis tersebut.
Namun demikian Martin sendiri tidak mengkonfirmasi tanggal pasti pengumuman pengakuan kemerdekaan palestina.
“Tanggal spesifiknya masih belum pasti karena kami masih berdiskusi dengan beberapa negara mengenai pengakuan bersama atas negara Palestina,” katanya.
“Tanggal spesifiknya akan menjadi jelas dalam beberapa hari ke depan, tetapi pastinya akan terjadi sebelum akhir bulan ini,” tambah Martin.
“Saya menantikan konsultasi hari ini dengan beberapa menteri luar negeri mengenai rincian akhir dari rencana ini,” tambahnya.
Sebagai informasi, beberapa bulan lalu Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez telah melakukan kunjungan ke Dublin, Irlandia. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris menyatakan kunjungan ini merupakan bentuk koordinasi untuk mengumumkan kemerdekaan Palestina.
“Ketika kami melangkah maju, kami ingin melakukannya dengan sebanyak mungkin pihak lain untuk memberi bobot pada keputusan tersebut dan menyampaikan pesan yang paling kuat,” kata Harris.
Kantor Harris mengumumkan bahwa diplomat utama Irlandia memberi tahu Raja Abdullah II dari Yordania melalui telepon pada Rabu tentang rencana Irlandia untuk mengakui negara Palestina.
Harris “menguraikan upaya berkelanjutan Irlandia dan Spanyol dalam pengakuan Palestina dan diskusi berkelanjutan dengan negara-negara lain yang berpikiran sama”, bunyi pernyataan tersebut.
“Raja dan perdana menteri Irlandia sepakat bahwa Irlandia dan Yordania harus tetap berhubungan dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya.
(lam)