LANGIT7.ID-, Jakarta- - Tidur merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Lewat aktivitas tidur organ-organ tubuh dapat beristirahat. Di samping bermanfaat untuk pertumbuhan, tidur juga menjadi cara untuk mengumpulkan energi untuk kembali beraktivitas.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam memiliki sejumlah kebiasaan tidur sehat. Ini terbukti selama hidupnya, Rasulullah hanya mengalami dua kali sakit.
Beberapa kebiasaan tersebut bahkan terbukti secara ilmiah memiliki dampak yang besar bagi kesehatan tubuh. Berikut lima kebiasaan tidur Rasulullah SAW yang punya segudang manfaat kesehatan:
1. Tidur miring ke kanan
Teladan umat Islam, Nabi Muhammad SAW mempunyai kebiasaan tidur menghadap ke kanan. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,
"Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR Al-Bukhari No 247 dan Muslim No 2710).
Buku "Hidup Sehat Tanpa Obat" karya Dr Jamal Muhammad Zaki mengungkapkan bahwa tidur miring ke kanan dapat membantu melancarkan aliran darah dari bilik jantung sebelah kiri yang posisinya menjadi lebih tinggi ke seluruh tubuh kecuali pembuluh Aorta.
Dengan posisi ini membuat seluruh anggota tubuh sejajar atau berada di bawah jantung. Sehingga darah mengalir ke seluruh bagian tubuh sesuai dengan hukum gravitasi. Karena itu, posisi tidur miring ke kanan baik untuk jantung.
2. Tidur tanpa cahaya lampu
Kebiasaan ini termuat dalam hadist yang diriwayatkan Jabir bin Abdillah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda:
...أَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ إِذَا رَقَدْتُمْ وَغَلَقُوا الْأَبْوَابَ
Artinya: "Apabila kalian hendak tidur, padamkanlah lampu dan kuncilah pintu terlebih dahulu..." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Malik).
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menemukan bahwa paparan cahaya saat tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi.
Sementara Profesor Kenji Obayashi, yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Kedokteran Nara, menegaskan kembali bahwa tidur dalam kegelapan tidak hanya untuk istirahat yang baik, namun juga untuk mencegah penyakit mental.
“Mempertahankan kegelapan di kamar tidur pada malam hari mungkin merupakan pilihan baru dan tepat untuk mencegah depresi.” katanya.
3. Tidak begadang
Rasulullah menganjurkan untuk tidur setelah shalat Isya. Seperti disbeutkan dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim,
“Bahwasanya Rasulullah saw membenci tidur malam sebelum (salat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Mengutip laman Vokasi Unair, ada beberapa risiko dari kebiasaan begadang yaitu, sulit konsentrasi, muncul penyakit serius, daya tahan tubuh menurun, mudah depresi, hingga dampak lain yang bisa menyebabkan kematian.
4. Tidur dengan bantal tipis
عن عائشة رضي الله عنها :كَانَ وِسَادَتُهُ الَّتِى ينَامُ عَلَيْهَا بِاللَّيْلِ مِنْ أَدَمِ حَشْوُهَا لِيْفٌ -الترمذي
Artinya: Dari Aisyah-radhiyallahu `anha-Bahwasannya bantalnya (Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam) yang mana beliau tidur di atasnya di malam hari (terbuat) dari kulit yang telah disama’, isinya daun korma. (Riwayat At Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Hafidz As Suyuthi)
Rasulullah SAW mencontohkan tidur dengan bantal tipis atau memakai tangannya. Artinya tidak dianjurkan menggunakan yang terlalu tinggi untuk tidur. Pasalnya, bantal tebal atau tinggi akan menyulitkan aliran darah ke bagian kepala.
5. Tidak menyukai tidur tengkurap
Kebiasaan tidur sehat ala Rasulullah berikutnya adalah dengan tidak dalam posisi tengkurap.
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW melihat seseorang berbaring (tidur) dengan posisi tengkurap, maka beliau pun bersabda, "Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah." (HR. Ahmad).
Ada sejumlah risiko kesehatan dari kebiasaan tidur tengkurap antara lain dapat menyebabkan nyeri leher dan punggung, kesulitan bernapas, menyebabkan timbulnya kerutan halus di bagian mata juga mulut, berisiko mengalami gangguan pencernaan, hingga meningkatkan risiko kanker payudara.
(ori)