LANGIT7.ID-, Jakarta- - Bulan Dzulhijah akan datang, hanya tinggal hitungan beberapa hari saja. Tahukah Anda bahwa di 10 hari awal bulan Dzulhijah memiliki banyak keutamaan di mata Allah Swt? Yuk simak ulasannya.
Pada bulan Dzulhijah umat Islam melaksanakan beberapa amalan ibadah penting. Di antaranya ibadah haji dan peringatan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban.
Selain itu terdapat anjuran memperbanyak amalan ibadah khususnya 10 hari pertama bulan Dzulhijah, sebab Allah Swt amat mencintai amalan yang dilakukan di hari tersebut daripada hari-hari ini.
Baca juga:
The Power of Subhanallah, Kalimat Tasbih Kesukaan Allah“Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun“. (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas)
Selanjutnya Imam Ahmad, rahimahullah meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:
“Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid”.
Adapun amalan yang bisa dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijah yaitu puasa, sholat sunnah, dzikir, membaca Al Qur’an dan bersedekah.
Menjelang bulan Dzulhijah, sebaiknya kita sebagai umat Islam mempersiapkan diri. Apa saja yang harus dipersiapkan?
1. Bertaubat.
Ketaatan mesti disambut dengan kebersihan dan kebersihan bisa membuka pintu taufik dari Allah Swt.
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (al-lail (92): 5-7)
2. Tekad kuat untuk memanfaatkan waktu guna taat kepada Allah Swt.
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Ankabut (29): 69)
3. Meninggalkan kemaksiatan
“Dan diantara akibat buruk maksiat adalah, Allah Swt mempersulit segala urusannya, tidaklah dia menghadapi sesuatu kecuali mendapatinya dalam keadaan terkunci dan sulit untuk dibuka, hal itu sebagaimana orang yang bertakwa senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah dalam urusan-urusannya.”
Ad-Da wad Dawa oleh Ibnul Qayyim Muhammad bi Abi Bakar (Darul Ma’rifah, cetakan pertama 1997), hal. 54
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (Ath-Thalaq (65): 4)
Lantas kapan jatuh 1 Dzulhijah dalam kalender Masehi? Berdasarkan SKB 3 Menteri, Idul Adha 2024 atau 10 Dzulhijah 1445H jatuh pada 17 Juni 2024. Dengan demikian 1 Dzulhijjah adalah 8 Juni 2024.
Meski begitu untuk memastikan kembali, pemerintah akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Dzulhijah dan Hari Raya Idul Adha pada 7 Juni 2024.
(ori)