LANGIT7.ID-, Jakarta- - Nama Tri Adinata, guru musik di SMA Al-Azhar Medan mendadak viral usai disambangi produser musik dan DJ Amerika, Alan Walker.
Musisi Alan Walker rela terbang selama 28 jam untuk mengajak Tri Adinata dan empat muridnya tampil bersama di konser pertunjukan bertajuk Walkerworld di Jakarta yang akan digelar pada 8 Juni 2024.
Momen ini berawal Alan Walker yang melihat video kelas Nata di Instagram. Video tersebut memperlihatkan Nata dan anak-anaknya memainkan sejumlah lagu milik Alan Walker, seperti "Who I Am", "Not You", "Faded", beberapa bulan sebelumnya.
Baca juga:
Menyusuri Roman Baths, Situs Pemandian Bersejarah di Kota Bath InggrisKeseriusan Nata pada dunia dan mengajarkan pada anak-anak didiknya dengan cara yang menyenangkan dan energik dinilai netizen sebagai barang yang langka saat ini.
Terlebih guru seni atau musik kerap disepelekan kehadirannya. Namun, pesimistis itu ditepis Nata yang menjadi guru karena harapan sederhana, yaitu ingin melihat anak-anak Indonesia bersekolah dengan bahagia.
"Menjadi guru adalah wujud betapa saya sangat mencintai negeri ini saya ingin melihat anak-anak Indonesia pergi ke sekolah dengan bahagia, saya ingin mereka selalu mendapat cinta dan ilmu yang terbaik dari guru-gurunya," dikutip dari Instagram miliknya, @triadinata91, Senin (3/6/2024).
"Salam hormat untuk seluruh guru di Indonesia salam semangat. Karna kita adalah garda terdepan untuk mewujudkan generasi emas Indonesia?? selama nafas ini berhembus saya akan tetap jadi guru," sambungnya.
Melihat impian dari sosok guru yang akrab disapa Sir Nata ini, netizen melihat adanya harapan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Begitu tahu ada guru seperti ini impian akan "Indonesia Emas 2045" seakan cerah, tapi begitu lihat kelakuan pemimpin dan pejabat2 seakan redup kembali impian2 tersebut," tulis netizen lewat akun Instagram @panjioctalibr**.
Selain dinilai sebagai harapan untuk Indonesia Emas 2045, warganet menganggap pria yang menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan pantas untuk diangkat menjadi menteri.
"Angkat dia jadi mentri ??" tulis @indaain***.
Namun, beberapa netizen lain menilai sosok Nata yang tulus dan ikhlas dalam mengajar tidak pantas duduk di pemerintah. Alasannya, Nata merupakan orang yang selalu merasa cukup dan sosoknya bisa jadi panutan untuk dunia pendidikan di Indonesia.
"Jangan. Nantik anak2 kehilangan sosoknya," kata @tiara.bend***.
"Jangan, biarkan beliau jadi motivator utk guru2 lainnya dan anak2 yg bercita2 menjadi guru," tambah @wiwinswa***.
"Jangan nanti jiwa keihklasannya jadi keculasan, cukup jiwa2 yg slalu haus akan kekuasaan aja, dia jiwa yg selalu merasa CUKUP, insyaallah. Aamiin." ketik @aderikr***.
(ori)