LANGIT7.ID-, Jakarta- - Nottingham adalah salah satu kota di Inggris. Menurut data, umat Muslim di Nottingham mencapai kurang lebih 9% dari populasi di sana. Populasi Muslim di Nottingham berasal dari berbagai etnis seperti Pakistan, Arab, Afrika, India, dan Bangladesh.
Dikutip dari
nottinghammosques.org.uk, dalam beberapa tahun terakhir banyak orang yang memeluk agama Islam.
Bisa dibilang tidak sulit menemukan masjid, mushalla, dan tempat beribadah di Nottingham. Sebuah sumber menyebutkan, setidaknya ada 37 masjid di Kota Robin Hood ini yang dibuka untuk umum.
![Masjid Umar Nottingham, Tempat Ibadah Bersama Muslim dari Berbagai Negara]()
Dalam catatan Nottingham Council of Mosques (NCM) atau disebut juga Dewan Masjid Nottingham yang dibentuk pada 2018, hanya terdapat beberapa masjid yang menjadi anggota NCM ini, seperti Masjid Umar, Masjid al Khazra, West Bridgford Musallah, Nigerian Muslim Community, dan Meadows Muslim Centre.
Baca juga:
7 Amalan yang Memiliki Pahala Setara Ibadah HajiNCM adalah organisasi payung yang mewakili sejumlah Masjid dan pusat pengajaran agama Islam. NCM bertujuan untuk melayani kepentingan umat Islam di wilayah Nottinghamshire, dan menampung aspirasi serta membantu memenuhi kebutuhan seluruh umat Islam di sana.
Pada kesempatan kali ini, Langit7 akan membahas salah satu masjid yang merupakan anggota NCM yakni Masjid Umar. Beralamat di 398 Alfreton Road, Radford, Nottingham, NG75NG.
Masjid Umar seperti layaknya masjid lainnya, selalu ada sholat berjamaah di hari biasa dan sholat Jumat. Untuk sholat Jumat biasanya dibagi menjadi 2 waktu, yang pertama khatib akan menggunakan bahasa Inggris dan yang kedua khatib berbahasa Inggris dan Urdu.
![Masjid Umar Nottingham, Tempat Ibadah Bersama Muslim dari Berbagai Negara]()
Menurut Zia Alhafidh, warga negara Indonesia yang saat ini sedang menetap di Nottingham, jamaah di masjid Umar berasal dari berbagai negara, kebanyakan dari timur tengah yang mendominasi.
“Saudi Arabia, Palestina, Syiria, Yaman. Madzhab yang dipakai adalah Imam Hambali,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada kegiatan Tahsin dan Tahfidh Al Qur’an yang bersanad serta les bahasa Arab. Untuk les bahasa Arab khusus anak-anak, dibatasi usia 6 tahun sampai 13 tahun.
Saat Ramadan, Masjid Umar mengadakan buka puasa bersama dan juga kadang mengadakan sahur. Serta di 10 hari terakhir Ramadan, banyak jamaah dari Indonesia melaksanakan iktikaf sekaligus sahur bersama di Masjid Umar.
Lalu saat Hari Raya Ied tiba, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, di masjid ini juga menyelenggarakan sholat Ied.
“Jika cuaca bagus dan tidak hujan, panitia dari Masjid Umar mengadakan sholat Ied di tanah lapang. Akan tetapi jika hujan mereka mengadakan di dalam masjid, dan dibagi menjadi beberapa jadwal untuk sholat Ied,” jelas Zia.
Hal ini dikarenakan keterbatasan tempat sementara banyak sekali jamaah yang mau melaksanakan sholat Ied. Jadi untuk mengakomodir semua jamaah, dibuatlah 3-4 waktu berbeda.
Adapun kegiatan lain yang diselenggarakan di sana yaitu pengajian khusus anak-anak atau kita sebut TPA, serta kursus tentang beribadah wajib bagi para mualaf.
Melansir dari laman website dan Facebook Masjid Umar, tiap bulannya ada kajian yang membahas dan mengupas tuntas tentang 5 Nabi yang paling utama dalam Islam.
Yang terbaru pada Mei lalu, kajian ini membahas tentang Nabi Nuh As, bersama Shaykh Mostafa al-Shaybani. Siapa saja boleh ikut serta dalam acara ini, jamaah laki-laki maupun jamaah perempuan.
Selain itu, ada pula Youth Club, kegiatan Islami untuk anak-anak muda. Kegiatan belajar mengajar dibikin semenarik mungkin dengan tujuan untuk menarik lebih banyak anak muda untuk mendalami Islam
(ori)