Partai Alcaraz VS Sinner Paling Ditunggu, Swiatek Bertemu Paolini di Final

LANGIT7.ID-Paris; Duel yang ditunggu tunggu antara dua petenis muda yang sedang naik daun, Carlos Alcaraz vs Jannik Sinner dalam partai semi final akan dimainkan jumat. Sedang partai semifinal lainnya, mempertemukan petenis Jerman Alexander Zherev melawan petenis Norwegia, Casper Ruud.

Alcaraz melaju ke semifinal setelah mengalahkan Stefanos Tsitsipas di perempat final. Sementara Sinner akan menjadi peringkat 1 dunia melaju ke semifinal setelah mengalahkan Grigor Dimitrov. Sedangkan Zverev mengalahkan Alex de Minaur, sementara Ruud, unggulan ketujuh asal Norwegia, terhindar dari menghadapi Novak Djokovic setelah juara bertahan itu mengundurkan diri karena cedera.

Pertemuan menggiurkan antara Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner benar benar menjadi berita utama hari ke-13 Prancis Terbuka.
Mereka adalah dua pemain terbaik saat ini. Tetapi ada keraguan mengenai kebugaran pasangan ini untuk memasuki turnamen.
Alcaraz sedang dirawat karena cedera lengan bawah, dan mengenakan baju pelindung sepanjang Roland-Garros, sementara Sinner berjuang dengan cedera pinggul yang memaksanya keluar dari Roma Terbuka.

Namun, keduanya telah membuktikan bahwa orang-orang yang meragukan mereka salah, dengan mencapai performa terbaiknya di lapangan tanah liat Paris, dan Court Philippe-Chatrier akan menyaksikan pertandingan menegangkan pada Jumat ini.

Rekor head-to-head masing-masing adalah empat kemenangan, meskipun pertemuan sebelumnya antara keduanya dimenangkan oleh Alcaraz di semifinal Indian Wells.

Kedua petenis baru saja kehilangan satu set dalam perjalanan ke empat besar, dengan Sinner kalah pada pertandingan pembuka putaran keduanya dari Corentin Moutet, pemain Prancis yang tidak diunggulkan, sementara Alcaraz kehilangan set ketiga oleh pemain kualifikasi asal Belanda dan penakluk Jack Draper, Jesper de Jong.

Semifinalis menarik lainnya adalah tampilnya finalis dua kali Casper Ruud bertemu Zherev. Ruud sangat berambisi melangkah lebih jauh dan ingin merebut gelar Grand Slam pertamanya.

Namun hasrat Ruud tidak mudah karena, sedang dalam performa terbaiknya. Zherev mengawali Roland Garros dengan sulit karena harus berhadapan dengan petenis legend Spanyol, Rafael Nadal, yang dikenal sangat angker karena sudah membuktikan mengoleksi 14 gelar grand slam di tournamen Perancis Terbuka ini.

Sukses menggusur Nadal, Zherev masih melewati dua pertandingan menegangkan lima set melawan Tallon Griekspoor dan Holger Rune di putaran ketiga dan keempatnya. Namun, Ruud secara mengejutkan mendapat kemenangan yang tak disangka sangka dari unggulan teratas Novak Djokovic di babak delapan besar, setelah juara Grand Slam 24 kali itu mundur karena cedera lutut.
Petenis Norwegia itu tidak bermain sejak Senin, ketika ia selesai mengalahkan Taylor Fritz dalam empat set, dan sebelumnya di putaran kedua bertemu Alejandro Davidoch Fokina, yang membawanya ke lima set.

IGA SWIATEK VS PAOLINI

Petenis putri no 1 dunia, Iga Swiatek menjadi tampil perkasa di semifinal melawan peringkat 3 dunia, Coco Gauf di Lapangan Philippe-Chatrier dengan score 6-2, 6-4. Kemengan Swiatek membutuhkan waktu satu jam 27 menit untuk mengalahkan petenis Amerika itu. Di final Swiatek akan menghadapi Jasmine Paolini hari Sabtu, setelah pemain Italia itu mengalahkan Mirra Andreeva, petenis Rusia yang masih berusia 17 tahun dan sedang menjadi buah bibir karena talentanya.



Pakar Eurosport Alize Lim mengulas penampilan Swiatek saat melawan Coco Gauf memang menunjukkan permainan yang sempurna. Sampai sampai Swiatek membuat lawannya tidak mengerti dan kebingungan.

Petenis Polandia itu melaju ke final keempatnya di Roland-Garros. Ia juga sudah mengoleksi 3 gelar grand slam di tournamen Perancis Terbuka ini.

Legenda tenis Chris Evert, yang bertugas sebagai komentator untuk Eurosport, terkesan dengan jiwa Swiatek dan penampilannya dalam “pertandingan final” bagi juara Prancis Terbuka tiga kali itu, yang ia juluki sebagai ‘Ratu Tanah Liat’. Banyak hal yang harus dikerjakan ketika melawan Iga Swiatek. "Tapi Iga - wow, dia bermain bagus. Dia memerankan gaya klasik. Dia pantas dijuluki ratu tanah liat.Saya suka energinya dengan Iga."

Sementara itu, Jasmine Paolini membukukan tempatnya di final Prancis Terbuka dengan kemenangan straight set atas Mirra Andreeva. Unggulan ke-12 itu unggul 6-3, 6-1 di Lapangan Philippe-Chatrier, dengan memerlukan waktu satu jam 13 menit untuk mengalahkan lawan remajanya dan mengakhiri laju impian petenis Rusia itu. Unggulan nomor 12 itu mencapai final Grand Slam pertamanya, dan dia akan menghadapi juara Roland-Garros tiga kali Iga Swiatek pada hari sabtu.

Petenis Italia itu, belum pernah mencapai babak semifinal turnamen besar, dan baru sekarang ia mendapatkan kesempatan setelah mengalahkan Andreeva, yang kini sedang jadi gunjingan karena usianya masih 17 tahun sudah kompetitip dan petenis petenis papan atas.