Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 19 Juli 2025
home sports detail berita

Alcaraz Juara Perancis Terbuka, Zherev Alasan Terganggu Sidang KDRT

tim langit 7 Senin, 10 Juni 2024 - 07:17 WIB
Alcaraz Juara Perancis Terbuka, Zherev Alasan Terganggu Sidang KDRT
LANGIT7.ID-Paris; Petenis peringkat 3 dunia Carlos Alcaraz tampil luar biasa dalam partai final Perancis Terbuka melawan petenis peringkat 4 dunia, Alexander Zherev yang digelar, minggu(9/6/2024).

Dalam duel gengsi antar dua generasi--generasi lapis kedua dan lapis ketiga--ini dimenangkan Alcaraz yang saat ini bisa disebut representasi generasi lapis ketiga dengan score final 6-3,2-6,5-7, 6-1,6-2.

Kemenangan yang di raih petenis Spanyol ini, banyak dikaitkan oleh para pecinta tennis sebagai sebuah takdir yang memang Alcaraz harus memenangkan thropy grand slam Perancis Terbuka.

Alcaraz saat ini berada di bawah tingkat kepercayaan diri dan konsistensi yang tinggi untuk bisa memenangkan dua final besar pertamanya – di AS Terbuka pada tahun 2022 dan Wimbledon tahun lalu.

Namun pemain berusia 21 tahun itu menjadi orang termuda yang bisa memenangkan gelar Grand Slam di ketiga tournamen yang berbeda (US Open, Wimbledon dan Roland Garros).

Alcaraz Juara Perancis Terbuka, Zherev Alasan Terganggu Sidang KDRT

Kemenangan Alcaraz di Roland Garros ini, tidak ada yang meragukan karena tanah liat adalah tempat Alcaraz tumbuh besar. Ia bermain di kampung halamannya di Murcia dan ajang Prancis Terbuka yang ia impikan sejak kecil.

Usai memastikan kemenangan setelah bermain 4 jam 19 menit, ia melakukan selebrasi dengan menjatuhkan tubuhnya terlentang. Selebrasi Alcaraz mirip yang dilakukan Rafael Nadal yang sukses mengoleksi 14 thropy grand slam di tournamen Roland Garros.

“Saya biasa menonton turnamen ini di televisi dan kini saya mengangkat gelar di Roland Garros ini,” kata Alcaraz, yang menerima trofi tersebut dari juara enam kali Bjorn Borg.

Unggulan keempat asal Jerman Zverev, sebenarnya sangat berambisi mendapatkan gelar Grand Slam pertamanya di Perancis Terbuka. Usaha itu ia lakukan dengan bermain ngotot setelah kehilangan di set pertama. Usahanya membuahkan hasil. Dua set, di set kedua dan ketiga sukses dimenangkan. Namun, usaha ngototnya di set ke 4 untuk memastikan kemenangan gagal, karena di set penentuan ini diambilalih lagi oleh Alcaraz hingga berlanjut di set kelima dengan determinasi yang sangat tinggi. Ini bisa dilihat dari score di set keempat 6-1 dan set kelima 6-2 untuk keunggulan Alcaraz.

“Saya merasa telah melakukan semua yang saya bisa,” kata Zverev, yang pernah kalah dari Dominic Thiem dari dua set di final AS Terbuka 2020.

“Carlos bermain fantastis. Dia bermain lebih baik dari saya pada set keempat dan kelima. Begitulah adanya," kata pemain berusia 27 tahun ini.

Baik Alcaraz maupun Zherev saat tampil di final Roland Garros ini terliat sama sama gugup. Di antara keduanya juga tidak ada yang secara teratur bermain mendekati performa terbaiknya.

Alcaraz berharap bisa mencapai impian masa kecilnya, sementara Zverev berharap bisa mewujudkan bakat yang banyak dilihat ketika remaja luar biasa itu mengikuti kakak laki-lakinya Mischa Zherev– mantan perempat finalis Australia Terbuka – berkeliling dalam setiap tournya.

Zverev yang tegang membuka dengan dua kesalahan ganda saat dalam perjalanannya di set pertama kehilangan dua servisnya.

Sementara Alcaraz mulai tenang saat ia mampu menerima groundstroke kuat Zverev dan kembali merebut servis pemain Jerman itu untuk memimpin 3-2. Sejak itu, ia mulai dengan pukulan forehand lintas lapangan yang memastikan set pertama tersebut menggambarkan kepercayaan dirinya yang semakin besar.

Pada set kedua, Zverev menemukan kepercayaan dirinya dan bangkit dengan pukulan forehand keras menyilang. Alcaraz yang tampak putus asa berjuang untuk mengatasinya dan akhirnya kalah dalam lima point berturut-turut dari keunggulan 2-1.

Level dan intensitas permainan yang keras meningkat pada set ketiga karena sama sama ingin mengambil posisi memimpin. Bahkan duel di set ketiga ini sampai sampai Alcaraz terpelanting jatuh karena gagal mengantisipasi bola dari Zherev yang menyamping ke kiri. Alcaraz yang ketinggalan 14 point, akhirnya menyerah di set ketiga ini meskipun terjadi persaingan angka sangat ketat, dan sempat menyamakan di posisi 5-5. Namun game 6 dan 7 berhasil direbut Zherev untuk memastikan kemenangan di set ketiga.

Perubahan drastis terjadi pada set keempat. Kali ini, level permainan Zverev merosot tajam dan meskipun Alcaraz sempat membutuhkan perawatan karena cedera kakinya, namun di set keempat ini determinasi permainan Alcaras tak bisa dilumpuhkan. Dan berulang determinasi Alcaraz di set kelima sebagi set penentuan, di mana pola permainan Alcaraz yang taktis membuat Zherez permainannya tidak bisa berkembang.

Alcaraz Juara Perancis Terbuka, Zherev Alasan Terganggu Sidang KDRT

Seperti diketahui, Menjelang Roland Garros, Alcaraz tidak bermain selama sebulan karena nyeri di lengan kanannya dan terus memakai penyangga sepanjang turnamen.

Sebagai konsekuensinya, ia melewatkan Italia Terbuka, dan saat tiba di Paris pun untuk event besar Perancis Terbuka, ia hanya bermodal dari event Madrid Terbuka yang bisa mencapai babak perempat final.

Sebaliknya, Zverev menuju Paris, dengan modal meraih gelar bergengsi di Roma Master.
Perjalanan mereka yang berbeda-beda menuju turnamen Paris Terbuka, membuat kedua pemain saat bertemu di partai final, sama sama ngotot untuk mengeluarkan performa permainan terbaiknya.

Saat ini Zverev telah menghabiskan hampir 24 jam di lapangan tanah liat setelah menempuh rute terpanjang --dimulai dari Madrid Open, Roma Master--ke final Prancis Terbuka sejak pencatatan event grand slam ini dimulai pada tahun 1991.

Zherev, yang merasakan juara Olimpiade, sempat membuat pernyataan mengejutkan usai kekalahannya dalam final penting di Perancis Terbuka. Ia merasa masih terganggu oleh persidangan atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangganya yang dilakulan dua hari sebelum partai final, dimana sidangnya dihentikan.

“Pada set kelima, ada beberapa momen yang tidak menguntungkan, tiba tiba mengganggu konsentrasi saya, di mana sidang tuduhan kekerasan rumah tangga(KDRT) dihentikan,” kata Zverev yang berharap sidangnya berlanjut untuk mendapat kepastian hukum

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 19 Juli 2025
Imsak
04:35
Shubuh
04:45
Dhuhur
12:03
Ashar
15:24
Maghrib
17:56
Isya
19:09
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan