LANGIT7.ID-, Mekkah- - Arab Saudi memperingatkan lonjakan suhu di Mekkah saat para jamaah merampungkan ibadah haji dalam cuaca panas ekstrem. Sedikitnya 14 jamaah haji asal Yordania terkonfirmasi meninggal dunia akibat suhu panas di Tanah Suci.
Dilansir AFP, Rabu (19/6/2024), musim haji tahun berlangsung saat musim panas di Arab Saudi. Kementerian Kesehatan Saudi mencatat lebih dari 2.700 kasus "kelelahan akibat panas" sepanjang Ahad (16/6/2024) waktu setempat.
Pada Senin (17/6/2024), juru bicara badan meteorologi Saudi mengatakan suhu di Mekkah mencapai 51,8 derajat Celcius. Sementara suhu di Mina mencapai 46 derajat Celcius.
Baca juga:
Indonesia Dapat Kuota 221.000 Jamaah pada Musim Haji 2025“Tempat-tempat suci hari ini mencatat suhu tertinggi sejak awal haji… yang mungkin mencapai 49 derajat Celcius, dan kami menyarankan para tamu Tuhan untuk tidak terkena sinar matahari,” kata Kementerian Kesehatan Saudi seperti dilaporkan Al-Ekhbariya.
Kementerian luar negeri Yordania mengatakan bahwa 14 jamaah Yordania meninggal dunia akibat gelombang panas ekstrem dan 17 lainnya “hilang” sepanjang Ahad.
Iran juga melaporkan kematian lima jamaah haji namun tidak merinci penyebabnya, sementara Kementerian Luar Negeri Senegal mengatakan tiga orang lainnya tewas.
Karwan Stoni, juru bicara resmi jamaah haji dari wilayah otonomi Kurdistan Irak, mengatakan kepada AFP pada Senin, bahwa 13 jamaah telah meninggal, termasuk 11 wanita.
Stoni mengatakan, suhu panas adalah “salah satu alasan utama” atas kematian tersebut, bersamaan dengan serangan jantung. Ia menambahkan, bahwa 12 orang yang tewas tidak memiliki izin haji resmi sehingga tidak dapat mengakses ruang ber-AC yang disediakan oleh otoritas Saudi.
Menurut data Kementerian Kesehatan Saudi, 2.764 kasus kelelahan jamaah haji akibat suhu panas dan ketidakpatuhan terhadap pedoman berlindung dari sinar matahari pada sore hari.
“Pedoman kesehatan kami untuk beberapa hari mendatang jelas dan mudah: membawa payung, minum air secara teratur, dan menghindari paparan sinar matahari.” katanya.
(ori)