Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 13 Januari 2025
home sports detail berita

Inilah Kisah Thom Haye, Sang Profesor yang Meninggalkan Belanda demi Merah Putih

tim langit 7 Rabu, 19 Juni 2024 - 15:17 WIB
Inilah Kisah Thom Haye, Sang Profesor yang Meninggalkan Belanda demi Merah Putih
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Sepakbola tak hanya sekadar olahraga, tetapi juga mampu mempererat tali persaudaraan. Begitulah yang terjadi pada Thom Haye, pemain kelahiran Belanda yang justru membela Timnas Indonesia di pentas sepakbola internasional. Kisah inspiratif sang profesor ini menjadi bukti bahwa kecintaan terhadap tanah air tak mengenal batas.

Awalnya, Thom Haye memang sempat membela Timnas Belanda di berbagai level usia. Bahkan, ia pernah mempersembahkan dua gelar juara Eropa serta tampil di Piala Dunia U-17. Namun, di usia 29 tahun, hatinya justru tertambat pada tanah leluhur, Indonesia.

"Sejujurnya, saya sudah 29 tahun, saya tahu selalu ada kemungkinan bermain untuk Indonesia, tetapi saya tidak pernah dihubungi," ungkap Thom Haye di YouTube Indosat Ooredoo Hutschison, dikutip Rabu (19/6/2024). Untungnya, sang agen yang juga berdarah Indonesia, Fardy Bachdim, berhasil menghubungkannya dengan PSSI untuk menjalani proses naturalisasi.

Tanpa ragu, Thom Haye menyambut pinangan tersebut dengan antusias. Baginya, membela Merah Putih bukanlah perkara sulit. "Sejujurnya dari awal saya sangat antusias. Keluarga saya juga antusias," katanya.

Inilah Kisah Thom Haye, Sang Profesor yang Meninggalkan Belanda demi Merah Putih

Proses naturalisasi yang melibatkan pelepasan kewarganegaraan Belanda pun dijalaninya dengan senang hati. "Semua menyatakan langkah ini akan membanggakan segenap keluarga. Maka tanpa keraguan, pilihan ini terbilang mudah untuk diambil. Semuanya berlangsung dengan cepat, dan saya yakin telah menempuh keputusan yang tepat," ujarnya.

Debut Thom Haye bersama Timnas Indonesia terjadi pada laga tandang melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret lalu. Tak butuh waktu lama, di penampilan ketiganya, ia bahkan mampu mencatatkan gol perdana untuk Indonesia ke gawang Filipina.

Bagi Thom Haye, alasan utama di balik keputusannya membela Indonesia adalah ikatan kekeluargaan yang kuat. "Kita tidak memilih di mana kita dibesarkan, namun ikatan batin dengan tanah air Indonesia begitu kuat terjalin. Keluarga dekat seperti kakek dan nenek terlahir sebagai putra-putri Indonesia, bahkan sebagian besar anggota keluarga lainnya juga bermukim di sana. Kontak erat dengan akar keluarga di tanah air tak pernah terputus."jelasnya.

Keputusan Thom Haye ini pun membuat keluarga dan teman-temannya yang berdarah Indonesia merasa bangga. "Tak sedikit rekan-rekan yang berdarah Indonesia memberikan dukungan saat menonton pertandinganku. Bagi mereka ini juga merupakan perjalanan yang spesial karena kini mereka jadi sangat bangga melihatku bermain untuk Tim Nasional Indonesia," ungkapnya.

Sang profesor mengaku tak pernah menyesal melepas Belanda demi Merah Putih. Baginya, membela Timnas Indonesia tak hanya sekadar bermain di lapangan, tetapi juga mempererat koneksi dengan tanah leluhur. "Menurutku, sangat bagus kita dapat bermain untuk Indonesia. Menurutku koneksi itu akan menjadi lebih kuat. Sangat membanggakan untuk bermain di tim ini," pungkasnya.

Kisah Thom Haye ini menjadi bukti bahwa cinta tanah air tak mengenal batas. Meski dilahirkan dan dibesarkan di negeri orang, namun ikatan batinnya dengan Indonesia tetap kuat.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 13 Januari 2025
Imsak
04:16
Shubuh
04:26
Dhuhur
12:05
Ashar
15:29
Maghrib
18:18
Isya
19:32
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan