LANGIT7.ID-, Jakarta- - Hijrah secara umum dapat diartikan sebagai meninggalkan segala macam bentuk kemaksiatan dan kemungkaran menuju hal yang dicintai Allah Swt. Banyak orang ingin berhijrah namun ada baiknya memahami terlebih dahulu tentang hijrah yang diajarkan Rasulullah Saw.
Seperti tercantum dalam surat an-Nisaa ayat 100, diterjemahkan:
“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah maka niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya lalu kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju) maka sungguh pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Baca juga:
5 Keutamaan Baca Surah Yasin, Dosa-Dosa Diampuni hingga Dimudahkan UrusanDikatakan Ustadz Weemar Aditya dalam buku Aku dan Hijrah karya Lia Yogiantoro, “hijrah artinya meninggalkan dalam hal ini bukan karena membenci, melainkan karena ingin menuju sesuatu yang lebih baik, dari kegelapan menuju cahaya, dari cinta pada kemaksiatan menuju cinta pada ketaatan, dari sempitnya dunia menuju luasnya akhirat, dan dari jauhnya diri dengan Allah Swt menuju kedekatan dengan Allah Swt.”
Hal serupa disampaikan Ustadzah Aini Aryani, “Hijrah adalah berpindah dari satu tempat tidak baik menuju tempat yang lebih baik, atau berpindah dari hal-hal yang Allah Swt larang menuju pada hal-hal yang Allah Swt ridhai. Sejatinya hijrah adalah salah satu cerminan dari tobat, dan hamba terbaik adalah dia yang segera datang kepada Allah Swt lalu menyesali perbuatannya apabila berbuat dosa.”
Modal utama dalam berhijrah adalah iman kepada Allah Swt dan saat ini fenomena hijrah menjadi sebuah arus dan bahkan terjadi secara masif. Bisa dilihat banyaknya majelis taklim yang tersebar dimana-mana dibanding sebelumnya.
Banyak pula kita lihat selebritas dan public figure perempuan kini berhijab, dan untuk selebritas pria pun telah mengubah penampilan mereka. Tak sedikit pula kita lihat di televisi maupun berbagai media sosial para selebritas tersebut hadir dan bahkan turut ambil bagian di taklim serta kegiatan Islami lainnya.
Niat untuk berhijrah memang sudah sangat baik namun alangkah lebih baiknya lagi kita pahami betul makna dan hakikat hijrah itu sendiri seperti apa.
Kata ukuwah berasal dari Bahasa Arab yaitu “akh” yang artinya “saudara”. Saat ini ukhuwah menjadi sesuatu yang sungguh mahal harganya. Ukuwah bisa dimaknai sebagia ikatan persaudaraan di antara dua orang atau lebih berdasarkan keimanan yang sama. Serta kesepakatan atas pemahaman dan pembelaan terhadap Islam sebagai agama yang diridhai Allah Swt.
Perintah Allah mengenai ukhuwah tercantum dalam Al Quran yaitu surah al-Hujuraat ayat 10:
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara. Oleh karena itu, damaikanlah di antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat Rahmat.”
Rasulullah Saw sendiri melakukan hal yang sama ketika hijrah yakni menguatkan ukhuwah. Beliau membangun persaudaraan di antara dua kaum saat itu yaitu kaum Muhajirin (umat Islam yang hijrah dari Mekkah ke Madinah) dan kaum Anshar (umat Islam penduduk asli Madinah). Rasulullah mempersaudarakan mereka satu per satu.
Rasulullah Saw selalu menegaskan bahwa sesama Muslim bersaudara. Bagi seorang muslim persaudaraan bukan hanya didasarkan pada darah, melainkan juga pada keimanan yang sama.
Sebagai sesama muslim baiknya saling menghargai agar tidak mencederai ukhuwah. Bagi yang sudah berhijrah secara penampilan, sebaiknya tidak mencibir apalagi sampai menghakimi orang lain yang berpakaian tidak sesuai standar yang kita pegang.
Seperti yang diteladani Rasulullah Saw, alangkah bijak seandainya kita bisa menghargai perbedaan. Apabila mengabaikan ukhuwah dalam proses hijrah, sungguh ini adalah Langkah awal yang merugikan.
Sebab berhijrah hakikatnya adalah untuk kebaikan diri, keluarga, dan umat. Bukan justru malah menghadirkan permusuhan di kalangan keluarga, saudara, teman dan kelompok bahkan umat Islam.
(ori)