LANGIT7.ID-, Jakarta- - Perkembangan teknologi yang begitu pesat menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi guru pendidikan agama Islam (PAI).
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof Abu Rokhmad saat pembukaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat, Jumat kemarin.
“Menjadi seorang guru semakin berat di tengah kemajuan YouTube dan juga google. Mereka mengajarkan dengan setia dan menemani anak-anak kita. Ini harus disadari, tantangan ibu dan bapak sangat luar biasa,” tambahnya.
Atas beragam tantangan itu, Abu Rokhmad meminta para peserta PPG serius mengikuti proses perkuliahan hingga tuntas. Sebab, PPG jelas menjadi incaran banyak guru dan antrean untuk mengikutinya mencapai 27 hingga 30 tahun.
Baca juga:
Kemenag Optimis Guru PAI Makin Berkompetan Usai Mengikuti Pendidikan Profesi GuruAgar bisa berhasil, ia meminta para peserta tekun, rajin, dan tidak mudah menyerah, meski proses perkuliahan dilakukan di sela kewajiban mengajar, mengurusi rumah tangga dan lainnya.
"Kalau memang tidak serius mohon jangan diloloskan karena ini semata-mata demi bisa memacu kompetensi agar guru lebih berprestasi di kemudian hari. Jadikanlah PPG ini sebagai motivasi yang kuat. Saatnya juga menunjukkan kalau guru PAI mampu bersaing dengan guru bidang studi yang lain," harapnya.
PPG 2024 digelar secara daring dengan basis domisili. Selain lebih mudah diikuti dan tidak terlalu menganggu kewajiban para guru dalam mengajar, cara ini juga bisa menghemat pembiayaan.
“Semoga dengan digelar tahun ini, antrean PPG juga bisa dipercepat. Saat ini masih ada setengah juta guru agama yang belum memiliki sertifikat pendidik," ujar Direktur PAI Kementerian Agama M Munir.
PPG PAI 2024 digelar dalam dua angkatan (batch). Untuk Batch I Pendalaman materi Batch I dilakukan mulai Juli hingga 3 Agustus dan direncanakan Dijadwalkan selesai awal November. Untuk Batch II digelar mulai awal Agustus dan dijadwalkan selesai pertengahan Desember 2024.
(ori)