Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 13 Januari 2025
home global news detail berita

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Diharapkan Bangun Rasa Saling Percaya Antar-Umat Beragama

tim langit 7 Kamis, 25 Juli 2024 - 14:00 WIB
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Diharapkan Bangun Rasa Saling Percaya Antar-Umat Beragama
Paus Fransiskus (kanan) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.Foto/ist
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni, menekankan pentingnya kunjungan Paus Fransiskus sebagai momentum membangun rasa saling percaya antar-umat beragama demi menciptakan perdamaian dunia.

Syafiq mengungkapkan harapannya agar semua pihak memiliki persepsi yang sama terkait pentingnya mutual trust di antara berbagai kelompok agama. Dengan adanya mutual trust, rasa saling percaya antar umat beragama akan terbangun.

“Kita tidak bisa mengingkari kerap terjadi di berbagai kawasan dunia dan barangkali di negara kita muncul distrust atau saling curiga antara satu kelompok dengan yang lain,” ujar Syafiq A Mughni.

Syafiq menilai, persepsi yang sama perlu diterapkan oleh semua agama dalam menanggapi berbagai kejadian di dunia, tidak hanya yang berkenaan dengan agama, tetapi juga dalam isu-isu politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya.

Baca juga:Paus Fransiskus Bakal ke Indonesia, Menag: Simbol Persahabatan dan Dialog Lintas Agama

“Ini yang saya kira perlu diletakkan dalam rangka luas kehidupan beragama. Akan jadi sangat efektif kalau kita berbicara sesuatu yang positif tentang umat Katolik, demikian pula umat Katolik menyampaikan hal positif tentang umat Islam. Itu bisa menjadi kekuatan ampuh dalam membangun kehidupan bersama,” lanjutnya.

Menurut Syafiq, umat beragama harus memberikan definisi yang sama terhadap situasi dunia saat ini, baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Hal ini penting untuk menghindari perbedaan pandangan yang dapat memicu konflik antar-umat beragama.

“Jadi bagaimana definisi jurang perbedaan antara negara kaya dan miskin, juga ketidakadilan yang terjadi di mana-mana. Saya kira kedatangan Paus harus kita artikan sebagai momentum menciptakan pemahaman yang sama, bagaimana kita melihat situasi itu sebagai tantangan yang harus kita selesaikan bersama,” ucapnya.

Syafiq menambahkan bahwa konsep ini dapat diperluas ke dunia internasional, sebagaimana diterapkan pada Dokumen Persaudaraan Dunia dan Hidup Bersama di Abu Dhabi, yang dianggap berhasil meredakan konflik internasional.

Ia juga menyatakan bahwa kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia disambut baik oleh Muhammadiyah karena relevan dengan upaya persyarikatan tersebut dalam membangun hubungan antar-agama.

“Beberapa Universitas Muhammadiyah di wilayah timur memiliki 75 persen mahasiswa non-Muslim. Ini bisa jadi contoh bagaimana kita membangun hubungan antar-agama yang tidak sebatas retorika, tapi juga implementasi kehidupan yang lebih riil,” pungkas Syafiq A Mughni.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 13 Januari 2025
Imsak
04:16
Shubuh
04:26
Dhuhur
12:05
Ashar
15:29
Maghrib
18:18
Isya
19:32
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan