LANGIT7.ID-, Jakarta- - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (“Perseroan”) konsisten meningkatkan kinerja positif sepanjang semester I tahun 2024. Pada periode ini, perseroan berhasil mencatat pendapatan usaha sebesar Rp9,11 triliun atau tumbuh 30,49% dari semester I tahun 2023.
Nilai pendapatan usaha perseroan merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp8,38 triliun dan kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp732,69 miliar.
Selain itu, perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial perseroan tercermin dari realisasi EBITDA Perseroan yang terjaga, yaitu mencapai Rp6,13 triliun, naik sebesar 47,89% dari tahun lalu dengan realisasi EBITDA Margin yang lebih baik dibandingkan dengan semester I tahun 2023 yaitu mencapai 67,27% di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon Sitorus menjelaskan, atas kinerja positif periode ini, perseroan juga berhasil membukukan Laba Bersih pada semester I tahun 2024 sebesar Rp2,35 triliun, tumbuh 104,32% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
Baca juga:
Jasa Marga Salurkan Bantuan Pendidikan ke Sekolah Luar Biasa di CijantungAtas pencatatan laba bersih ini telah memasukkan efek dari penyesuaian atas penerapan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 72/2023 terkait Penyusutan Harta Berwujud dan/atau Amortisasi Harta
Tak Berwujud yang dilakukan oleh perseroan dimana terdapat penambahan Pendapatan Pajak Tangguhan sebesar Rp600,41 miliar (non-cash).
Apabila efek atas penyesuaian PMK 72/2023 tersebut dikeluarkan dari perhitungan Laba Bersih, maka diperoleh nilai Core Profit Perseroan sebesar Rp1,75 triliun pada Semester I Tahun 2024, tumbuh 52,05% dibandingkan dengan Semester I Tahun 2023.
“Sepanjang Semester I Tahun 2024, Jasa Marga juga mencatat peningkatan total volume transaksi di jalan tol Jasa Marga Group yang mencapai 636,8 juta kendaraan. Jumlah ini meningkat sebesar 1,3% dibandingkan dengan total volume transaksi pada periode yang sama tahun 2023. Sementara itu, untuk realisasi lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,49 juta kendaraan setiap harinya,” ujar Nixon.
Hingga Semester I 2024, Perseroan merupakan market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.264 KM yang merepresentasikan 47% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan adalah 1.736 KM di seluruh Indonesia.
Dalam mengelola proyek jalan tol baru dalam lima tahun ke depan, Jasa Marga berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin dan tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap.
Saat ini, Perseroan memiliki beberapa proyek dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan yaitu, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan Jalan Tol Akses Patimban.
Di lini usaha lain, Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business (JMRB), mengelola TIP (Tempat Istirahat dan Pelayanan) Pengembangan pertama di Indonesia yang berkonsep Toll Corridor Development (TCD), atau Travoy Hub.
(ori)