LANGIT7.ID-, Jakarta- - Shalat lima waktu adalah ibadah fardhu bagi setiap Muslim. Saat melaksanakan ibadah shalat, hendaknya setiap Muslim melakukannya dengan kesungguhan hati, yaitu hanya mengharapkan ridha Allah SWT.
Pendakwah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym menyebut shalat sebagai shalat ada dzikir yang paling lengkap.
"Shalat itu adalah dzikir yang paling lengkap. Mulai dari takbir, tahmid, tahlil, tasbih, ada Al-Fatihah, ada ayat-ayat Qur'an, ada doa di antara dua sujud, ada tasbih sambil ruku', tasbih sambil sujud, ada shalawat, ada salam. Lengkap sekali. Maka kalau kita ingin menjadi ahli dzikir yang baik, perbaiki shalat," kata Aa Gym dalam tausiyah "Orang yang Celaka dengan Shalatnya", dilihat di chanel Aagym Official, Jumat (16/8/2024).
Baca juga:
5 Cara Allah Ampuni Dosa-Dosa Hamba-Nya Meski Setinggi LangitNamun, di balik keutamaan ibadah shalat, Aa Gym mengingatkan ada 6 ciri orang yang shalatnya celaka dan merugi.
"Ciri orang yang shalatnya celaka, rugi. Satu, dia merasa berat untuk shalat. Shalat dianggap beban, jadi mau melaksanakan shalat itu berat tidak gembira, tidak sukacita. Ini ciri orang yang jelek dalam shalatnya," lanjutnya.
Tanda kedua dari orang yang celaka dalam shalatnya adalah riya atau suka pamer. Kata Aa Gym, tipe orang seperti ini senang bila shalatnya diketahui orang lain.
"Kalau ada orang lain tahu dia shalat, dia gembira dan agak semangat. Tapi kalau tidak ada yang tahu, dia malas. Dan dia (orang riya) kecenderungan shalatnya untuk dipamerkan," jelas Aa Gym.
Kemudian, dai berdarah Sunda ini menyebut orang yang suka menunda waktu shalat termasuk yang merugi. Padahal, lanjut Aa Gym, Allah SWT menyukai orang yang menyegerakan shalat atau mengerjakannya di awal waktu.
"Keempat, cepat shalatnya. Tidak ada tuma'ninah. Jadi baca Alfatihahnya, dari takbirnya saja sudah kelihatan," terang Aa Gym.
Tuma'ninah sendiri adalah sikap tenang dan tidak terburu-buru dalam shalat. Tuma'ninah merupakan kesempurnaan shalat baik pada ruku', i'tidal, sujud, maupun duduk di antara dua sujud.
"Tidak ada nikmatnya. Padahal salah satu kenikmatan dalam shalat adalah tuma'ninah. Benar-benar menikmati ketenangan dalam shalat," lanjut pendakwah kelahiran 29 Januari 1962 ini.
"Kelima cirinya adalah sedikit sekali ingat Allahnya dalam shalat. Jadi dalam shalat itu segala diingat selain Allah. Justru yang harusnya untuk Allah, malah selain Allah yang diingatnya," tambahnya.
Terakhir atau ciri keenam adalah malas berjamaah. Aa Gym mengatakan shalat jamaah memiliki keistimewaan yang sangat besar yaitu pahalanya 27 kali lipat.
"Orang-orang yang lalai tidak peduli tentang jumlahnya pahala, terutama lelaki," tutup Aa Gym.
(ori)