LANGIT7.ID-, Jakarta- - NU Care-LAZISNU kembali menyalurkan bantuan bagi warga Palestina berupa paket nutrisi bagi anak-anak di Gaza dan Tepi Barat.
Direktur NU Care-LAZISNU Qohari Cholil mengatakan bantuan ini disampaikan oleh mitra penyalur NU Care-LAZISNU yang berada di Palestina. “Adapun jumlah bantuan sebanyak 100 paket atau 100 keluarga. Pada setiap keluarga berisi rata-rata 7 anak sehingga bantuan ini menyasar total sekitar 700 orang,” kata Qohari.
Qohari menyebut penyaluran kali ini memanfaatkan hasil kerja sama dengan Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN). Karena itu pihaknya menyampaikan terima kasih kepada YBM PLN.
Baca juga:
Pejabat Hamas Menepis 'Ilusi' Gencatan Senjata Gaza yang Semakin Dekat“Terima kasih kepada YBM PLN yang telah mempercayakan penyaluran bantuan untuk rakyat Palestina melalui NU Care-LAZISNU. Terima kasih juga kepada relawan NU Care-LAZISNU yang menyalurkan secara langsung kepada anak-anak Palestina yang sangat membutuhkan bantuan,” ujar Qohari.
Pihaknya kembali menegaskan, bantuan tersebut sebagai wujud komitmen kepedulian NU kepada rakyat Palestina yang menjadi korban genosida Israel. “Dari laporan relawan NU Care-LAZISNU di Palestina juga foto-foto yang kami terima, anak-anak itu tinggal di tenda-tenda darurat dan pengungsian yang sangat sederhana,” cerita Qohari.
Bantuan nutrisi kepada anak ini melengkapi bantuan sebelumnya yang disalurkan pada 31 Juli 2024. Kala itu bantuan yang diberikan adalah Paket Air Bersih sebanyak 50.000 liter menyasar warga di Gaza dan Tepi Barat.
Pada 31 Juli 2024 juga telah dibagikan bantuan sembako, bantuan nutrisi bagi anak-anak, serta pemasangan pipa air bersih. “Bantuan paket makanan untuk 200 keluarga di Tepi Barat, paket nutrisi untuk ratusan anak-anak di Gaza dan Tepi Barat, penyaluran 10 tangki air bersih, dan pemasangan pipa air bersih di empat titik di Gaza dan Tepi Barat,” ujarnya.
Bantuan air bersih dan instalasi untuk menyalurkan air bersih sangat penting bagi warga Gaza dan Tepi Barat. Jalur Gaza berada dalam krisis kemanusiaan, termasuk kebutuhan air, sejak Israel memutus pasokan air dan Listrik pada 7 Oktober 2023.
Lantaran minimnya ketersediaan air, PBB mewanti-wanti agar masyarakat waspada terhadap penyebaran penyakit.
(ori)