LANGIT7.ID-Jakarta; “Keutamaan qiyamullail (bangun malam) itu dahsyat,” demikian ceramah ustadzah DR Oki Setiana dewi dalam seminar istimewa “Perisai Langit” Amal-Amal Yang mengundang Rezeki yang digelar komunitas percepatan rezeki, Selasa (20/8/2024).
Kebiasaan orang yang bisa bangun malam untuk mendirikan sholat malam (tahajut), menurut ustadzah Oki, adalah luar biasa istimewanya. Mengapa? Karena orang ini sudah bisa menjadikan Allah sebagai kekasihnya. Merasa sebagai kekasih, orang ini ingin mengajak berduaan dengan Allah di malam hari.
Dalam suasana sepertiga malam itulah, orang ini ingin berduaan berlama-lama dengan kekasih-NYA. Orang ini mengadukan semua permasalahnnya kepada kekasih-NYA. Setiap mengadukan kesedihannya kepada kekasih-NYA, orang ini selalu menangis.
Menurut Ustadzah Oki, mengapa dalam sepertiga malam itu dalam berduaan dengan Allah selalu menangis? Karena di saat mengadu itu, orang ini merasa bebannya terlalu berat, merasa seolah olah tidak sanggup memikul penderitaannya. Di situlah satu satunya jalan menumpahkan tangis kepada Allah.
Apakah menangis itu jelek? “Tidak!.” Justru dalam berduaan dengan Allah itulah benar-benar dimanfaatkan untuk berlama-lama menangis agar Allah terus mendengarkan jeritan keluh kesah hambanya.
Menurut ustadzah Oki, ada tujuh golongan yang dijamin masuk surga, salah satunya adalah orang yang bisa berlama-lama menangis di sepertiga malam kepada Allah. “Orang seperti ini adalah yang di malam harinya tidurnya sedikit karena berlama-lama menangis di hadapan Allah,” ujar ustadzah Oki. Mereka yang tidurnya sedikit ini seperti ditulis dalam Alquran surat Az-zariyat ayat 17: Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. Kemudian disambung ayat 18: Dan pada akhir malam, mereka memohon ampunan kepada Allah.
Maka, kata ustadzah Oki, jadikanlah bangun sepertiga malam sebagai kebiasaan. Karena, di waktu tersebut Allah telah turun ke langit bumi, dan sebagai hambanya harus bisa memanfaatkan waktu sepertiga malam untuk benar-benar bisa menghadap Allah untuk minta waktu berduaan.
Momentum berduaan itulah, menurut ustadzah Oki, waktu yang tepat untuk menyampaikan pertobatan, menyampaikan permohonan-permohonan tentang urusan rumah tangga, urusan persoalan bisnis yang sulit, urusan hutang piutang dan urusan apa pun yang memang perlu disampaikan kepada Allah.
Insya Allah, kata ustadzah Oki, dengan kebiasaan di sepertiga malam berduaan dengan Allah, permohonan-permohonan hambanya akan dikabulkan, aibnya akan ditutupi, dan semua kesulitannya akan diangkat.
Ada kisah yang diceritakan ustadzah Oki tentang seorang perempuan yang menemui Nabi Musa untuk memohon dibantu didokan kepada Allah agar segera diberikan keturunan. Kata perempuan tadi, sudah lama berusaha untuk mendapatkan anak namun tidak bisa karena mandul.
Tetapi beberapa waktu kemudian, perempuan yang menemui Nabi Musa datang kembali untuk menghadap kekasih Allah (Nabi Musa). Musa bertanya, “Itu anak siapa?” “Ini anak saya,” kata perempuan tadi. “Katanya mandul,” tanya balik Musa. Apa jawaban perempuan tadi, ia mengisahkan doanya kepada Allah di sepertiga malam tidak pernah berhenti untuk memohon keturunan. Nabi Musa pun turut bersyukur karena doa perempuan yang menginginkan keturunan dikabulkan Allah. “Itulah keajaiban sepertiga malam, yang dibilang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Yang dibilang mandul menjadi tidak mandul,” ujar ustadzah Oki (saf)
(lam)