Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 14 Oktober 2024
home global news detail berita

Prof Mu'ti Paparkan Peran Muhammadiyah Pimpin Perubahan dan Pendidikan Inklusif di Forum Internasional

tim langit 7 Sabtu, 24 Agustus 2024 - 10:07 WIB
Prof Mu'ti Paparkan Peran Muhammadiyah Pimpin Perubahan dan Pendidikan Inklusif di Forum Internasional
LANGIT7.ID-Brazil; Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof.Dr.Abdul Mu'ti mengatakan, Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam modern yang didirikan pada 1912 di Yogyakarta, telah menjadi pionir dalam membangun keharmonisan beragama dan ketahanan bencana di Indonesia.

Menurut Prof Mu'ti, saat ini Muhammadiyah memiliki jaringan sangat luas yang mencakup 167 perguruan tinggi, 5.346 sekolah dasar dan menengah, 444 pondok pesantren, lebih dari 20.000 taman kanak-kanak, 126 rumah sakit, 630 panti asuhan, dan berbagai layanan sosial lainnya. Dengan jaringan yang luas ini, kata Guru Besar UIN Jakarta ini, Muhammadiyah telah membuktikan diri sebagai kekuatan positif yang signifikan dalam masyarakat Indonesia.

Pendidikan inklusif, menurutnya, menjadi salah satu fokus utama Muhammadiyah. Organisasi ini, katanya, menerapkan sistem pendidikan yang terbuka bagi siswa dari berbagai latar belakang agama, ras, etnis, dan budaya.

Prof Mu'ti Paparkan Peran Muhammadiyah Pimpin Perubahan dan Pendidikan Inklusif di Forum Internasional

Abdul Mu'ti, Sekretaris Jenderal Muhammadiyah, menegaskan "Pendidikan Muhammadiyah bersifat inklusif di mana siswanya memiliki agama, ras, etnis, dan budaya yang berbeda.

"Siswa di pendidikan Muhammadiyah memiliki pelajaran agama sesuai dengan agama mereka yang diajarkan oleh guru pendidikan agama yang memiliki agama yang sama dengan siswa,” ujar dia saat tampil dalam acara "The 2024 G20 ainterfaith Forum And PaRD Annual Forum on Religion And Sustainable Development" yang digelar di Hotel Tulip Brazilia mulai 19-22 Agustus, dengan tema besar dari forum ini adalah " Leave No One Behind The Well Being of The Planet and Its People".

Pendekatan ini menurutnya, didasarkan pada empat landasan: teologis, teoretis, budaya, dan politik. Secara teologis, Muhammadiyah, imbuhnya, meyakini bahwa agama adalah fitrah dan martabat manusia, dan tidak ada paksaan dalam beragama. Landasan teoretis mengacu pada pluralisme positif, yang melihat keberagaman agama dan budaya sebagai kehendak Tuhan. Landasan budaya, tegas dia, menghargai tradisi toleransi dan keterbukaan yang sudah mengakar dalam masyarakat Indonesia. Sementara itu, landasan politik mengacu pada prinsip Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar negara Indonesia.

Metode pengajaran yang diterapkan Muhammadiyah ujarnya, mencakup tiga strategi utama. Strategi "head to head" bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang agama dan budaya mereka sendiri serta orang lain. "Heart to heart" fokus pada membangun empati dan penerimaan terhadap perbedaan. Sementara "hand in hand" bertujuan menciptakan tanggung jawab bersama untuk kebaikan bersama berdasarkan ajaran agama yang universal.

Selain pendidikan, menurutnya, Muhammadiyah juga aktif dalam penanganan bencana, termasuk pandemi COVID-19. Organisasi ini mendirikan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) untuk mengkoordinasikan respons terhadap pandemi. Lebih dari 22.000 relawan, termasuk dokter, konsultan psikososial, perawat, serta petugas bantuan dan penyelamatan, dikerahkan untuk membantu masyarakat.

Ditegaskan, Muhammadiyah juga mengeluarkan fatwa dan protokol spiritual selama pandemi, memberikan panduan praktis bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah dan mencegah penyebaran virus.

Abdul Mu'ti menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana "Meskipun Covid-19 tampaknya telah berakhir, Indonesia tetap menjadi negara yang rentan terhadap penyakit. Terletak di cincin api, Indonesia berisiko mengalami bencana alam. Selain itu, ada bencana buatan manusia seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan."

Untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh, Muhammadiyah mengusulkan empat strategi utama:

1. Memperkuat peran agama sebagai panduan hidup melalui reinterpretasi teks-teks keagamaan yang progresif dan kontekstual.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit dan gaya hidup sehat melalui pendidikan publik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pendidik, pemuka agama, dan influencer.
3. Mengembangkan kemitraan antara pemerintah, lembaga internasional, dan organisasi keagamaan dalam ketahanan bencana, mencakup mitigasi, kesiapan mental, dan partisipasi masyarakat.
4. Memanfaatkan tradisi lokal seperti gotong royong untuk membangun solidaritas dan kerjasama dalam menghadapi tantangan bersama.

Prof Mu'ti menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan. Seperti bagaimana Muhammadiyah membangun masyarakat yang sehat tidak hanya bergantung pada teknologi medis yang canggih tetapi juga pola pikir dan mentalitas masyarakat tentang bencana dan bagaimana mereka dapat menyelamatkan dan bertahan diri serta alam semesta.

Dengan pendekatan holistik yang mencakup pendidikan inklusif dan ketahanan bencana, katanya, Muhammadiyah terus berperan penting dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih harmonis dan tangguh. Organisasi ini, katanya, membuktikan bahwa nilai-nilai keagamaan dapat sejalan dengan prinsip-prinsip modern seperti inklusivitas dan ketahanan bencana, memberikan contoh bagaimana organisasi berbasis agama dapat berkontribusi positif terhadap pembangunan nasional.

Melalui berbagai program dan inisiatifnya, menurut Prof Mu'ti, Muhammadiyah tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga aktif dalam pembangunan sosial, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Pendekatan inklusif yang diterapkan dalam sistem pendidikannya mencerminkan komitmen organisasi terhadap keberagaman dan harmoni sosial, sekaligus mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan global.

Dengan demikian, Muhammadiyah telah memposisikan diri sebagai mitra penting bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun Indonesia yang lebih kuat, inklusif, dan tangguh menghadapi berbagai tantangan masa depan.(bil)

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 14 Oktober 2024
Imsak
04:06
Shubuh
04:16
Dhuhur
11:42
Ashar
14:47
Maghrib
17:49
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan