LANGIT7.ID-, Jakarta- - Buya Yahya, ulama terkemuka Indonesia, mengungkapkan tiga amalan sederhana namun penuh makna untuk berbakti kepada orang tua. Dalam ceramahnya yang menyentuh hati, beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang tua, bahkan setelah mereka tiada.
Amalan pertama yang disampaikan adalah selalu menyertakan orang tua dalam doa. "Jangan berdoa panjang lebar tanpa mengingat bapak dan ibu," ujar Buya Yahya. Beliau mengingatkan pentingnya mendoakan kebaikan dan ampunan Allah untuk orang tua sebagai bentuk bakti utama.
Kedua, Buya Yahya mengajarkan untuk berbagi rezeki atas nama orang tua. "Jika engkau mendapatkan rezeki dari Allah, sisihkan sebagian. Niatkan untuk menggendong ibumu ke surga," jelasnya. Beliau menyarankan untuk menyalurkan sebagian rezeki ke pesantren, masjid, atau membantu fakir miskin dengan niat berbakti kepada orang tua.
Amalan ketiga adalah menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang dekat dengan orang tua. "Baik-baiklah dengan orang yang dibaiki oleh orang tuamu," pesan Buya Yahya. Ini mencakup saudara kandung, kerabat, bahkan tetangga yang pernah dibaiki oleh orang tua semasa hidupnya.
Buya Yahya menekankan bahwa ketiga amalan ini merupakan investasi akhirat yang tak ternilai. Dengan melaksanakannya, seorang anak tidak hanya berbakti kepada orang tua, tetapi juga membuka pintu surga untuk dirinya sendiri.
Dalam dunia yang semakin sibuk, pesan Buya Yahya mengingatkan kita untuk tidak melupakan akar dan fondasi kehidupan kita. Berbakti kepada orang tua bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Ceramah ini menjadi pengingat berharga bagi generasi muda untuk terus menghormati dan berbakti kepada orang tua. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, ajaran sederhana namun mendalam ini menjadi kompas moral yang tak lekang oleh waktu.
Buya Yahya mengajak kita semua untuk merenungkan kembali hubungan kita dengan orang tua. Apakah kita sudah cukup mendoakan mereka? Sudahkah kita berbagi rezeki atas nama mereka? Bagaimana hubungan kita dengan keluarga besar dan orang-orang yang dekat dengan orang tua kita?
Melalui tiga amalan sederhana ini, Buya Yahya membuka mata kita tentang makna sejati berbakti kepada orang tua. Bukan sekadar formalitas atau kewajiban, tetapi bentuk cinta dan penghormatan yang tulus yang akan membawa berkah dalam kehidupan.
(lam)