LANGIT7.ID-, Jakarta- - Sektor keuangan syariah Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Per Maret 2024, total aset keuangan syariah telah mencapai Rp2.650,61 triliun, mewakili 10,4% dari total aset keuangan nasional. Yang menarik, pasar modal syariah menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan ini.
Plt. Direktur Eksekutif Manajemen Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa pembiayaan syariah untuk UMKM juga menunjukkan tren positif, mencapai Rp161,15 triliun selama periode Januari hingga Maret 2024. "Hal ini menandakan peran penting keuangan syariah dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional," ujar dia di Jakarta Halal Expo and Conference, Ice BSD, Jumat (30/8/2024).
Baca juga:
Indonesia Raih Peringkat 1 Destinasi Wisata Halal Dunia 2 Tahun Berturut-turutPerkembangan positif juga terlihat dari sisi ekspor produk halal. Pada tahun 2023, total ekspor produk halal Indonesia mencapai US$ 50,5 miliar, meningkat 10,95% dibandingkan tahun sebelumnya. Prestasi ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam industri halal global.
Untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut, pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif. Salah satunya adalah program sertifikasi halal gratis dengan skema self-declare yang telah menghasilkan hampir 500 ribu sertifikat halal. Program ini diharapkan dapat mendukung implementasi wajib halal pada Oktober 2026.
Meski demikian, tantangan masih ada. Tingkat literasi ekonomi syariah, meskipun meningkat menjadi 28,01% pada tahun 2023, masih perlu ditingkatkan. Sebagai informasi, pemerintah menargetkan indeks literasi mencapai 50% pada tahun 2025, memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mewujudkannya.
Selain itu, Indonesia juga berhasil meraih prestasi internasional dalam bidang ekonomi syariah. Menurut laporan Global Islamic Economic Indicator (GIEI) 2023, Indonesia menduduki posisi ketiga dan memiliki jumlah perusahaan halal terbesar di antara 57 negara yang disurvei. Dari 30 perusahaan global terkemuka, 5 di antaranya berasal dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi salah satu pusat produksi halal terkemuka di dunia.
Untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah, pemerintah melalui KNEKS telah meluncurkan brand ekonomi syariah dengan tagline "Kebaikan untuk Semua". Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global dan menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan literasi, edukasi, serta inklusi ekonomi dan keuangan syariah. Brand ini dapat digunakan oleh seluruh kementerian, lembaga, dan stakeholders yang bergerak dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah.
(lam)