LANGIT7.ID-, Jakarta- - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk memperluas pasar ke negara-negara ASEAN dan Asia Selatan. Hal ini disampaikannya dalam pidato pembukaan Jakarta Halal Expo and Conference 2024.
"ASEAN itu pasar yang sangat besar. Malaysia, Filipina, itu luar biasa. Bangladesh, Pakistan, itu jangan dianggap enteng. Itu pasarnya sangat besar buat kita," ujar Zulkifli di Jakarta Halal Expo and Conference, Ice BSD, Jumat (30/8/2024).
Baca juga:
Mendag Zulkifli Hasan: Surplus Perdagangan Indonesia 50 Bulan Berturut-turut, Ekonomi Tumbuh di Atas 5%Mendag juga menyoroti potensi pasar India yang belum dioptimalkan. "Saya ke India 5 kali dalam 2 tahun. Dagang kita dengan India surplusnya itu besar sekali, terbesar di dunia. Surplus dengan India, bukan dengan Barat lagi," jelasnya.
Untuk mendukung ekspansi UMKM, Kementerian Perdagangan aktif melakukan diplomasi dan perjanjian dagang. "Kita lakukan beberapa diplomasi perjanjian dagang agar UMKM, produk-produk kita bisa tembus pasar dunia itu," tegasnya.
Zulkifli mengakui bahwa menembus pasar Timur Tengah masih menjadi tantangan. "Yang sulit justru Timur Tengah. Timur Tengah itu masuk banyak dari Tiongkok, dari Thailand, dari Vietnam," ungkapnya. Ia menambahkan bahwa pemerintah sedang berupaya mengatasi hambatan ini melalui perjanjian dagang dengan negara-negara Teluk.
Mendag juga mengkritisi kebijakan beberapa negara Timur Tengah yang dianggap menyulitkan Indonesia. "Saya protes keras. Kamu ini kan negara Islam. Kenapa kami disusahkan? Mau umroh bayar visa mahal, haji pakai mahal, mau berdagang ngirim apa-apa pajaknya tinggi," tuturnya.
Di sisi lain, mendag menekankan pentingnya pendidikan dalam mendorong perkembangan ekonomi. "Kuncinya adalah pendidikan. Pendidikan maju, kita maju. Pendidikan yang maju, kita gak maju," ujarnya.
Zulkifli juga menggarisbawahi potensi industri halal Indonesia. Ia menyebutkan bahwa acara seperti Jakarta Halal Expo and Conference sangat penting untuk mendorong edukasi dan pengembangan industri halal nasional.
"Ada makanan halal, ada edukasi, ada pakaian. Itu luar biasa," pungkasnya, merujuk pada berbagai sektor industri halal yang dipamerkan dalam acara tersebut.
(lam)