LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dalam gelaran bergengsi Hospital Management Asia (HMA) Awards 2024, Muhammadiyah kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional. Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini berhasil membawa pulang penghargaan Lifetime Achievement Award melalui sosok Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.
Acara yang diselenggarakan pada Kamis (29/8) di Bali Nusa Dua Convention Center ini menjadi ajang pembuktian komitmen Muhammadiyah dalam mengembangkan layanan kesehatan berkualitas. Penghargaan tersebut diterima oleh Dr. Agus Samsudin, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, yang mewakili Haedar Nashir.
Pinky Fadullon, penanggungjawab HMA Awards, menekankan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas inovasi dan kontribusi signifikan dalam bidang kesehatan, khususnya selama masa pandemi Covid-19. "Kami ingin menghargai para pemimpin yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menghadapi tantangan kesehatan global," ujar Pinky.
Muhammadiyah, di bawah kepemimpinan Haedar Nashir, telah menunjukkan respon cepat dan efektif sejak awal pandemi. Pada 2 Maret 2020, Haedar menginstruksikan seluruh Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk siap menangani pasien Covid-19. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam penanganan pandemi di Indonesia.
Inovasi Muhammadiyah tidak berhenti di situ. Pembentukan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) menjadi bukti nyata komitmen organisasi ini dalam mengatasi krisis kesehatan. MCCC berperan sebagai pusat koordinasi untuk berbagai layanan darurat selama pandemi.
Kontribusi Muhammadiyah dalam penanganan Covid-19 mencapai lebih dari 1 triliun rupiah. Dana ini disalurkan untuk berbagai keperluan, mulai dari mitigasi, pengurusan jenazah, perawatan pasien, hingga bantuan sosial lainnya.
Keberhasilan Muhammadiyah tidak lepas dari visi Haedar Nashir yang melihat kebencanaan sebagai isu krusial. "Kita harus bertindak nyata dan terorganisir untuk mengatasi dampak bencana, terutama pada kelompok rentan," tegas Haedar.
Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Muhammadiyah sebagai organisasi yang tidak hanya fokus pada dakwah, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Dengan prestasi ini, Muhammadiyah membuktikan bahwa organisasi berbasis keagamaan dapat menjadi pionir dalam inovasi layanan kesehatan modern.
(lam)