langit7-Jakarta,- - Jenama fesyen Angelina telah menginjak usia sepuluh tahun, sejak awal berdiri. Dengan mengusung konsep syar’i, Angelina tak hanya menyediakan busana untuk muslimah saja melainkan untuk pria maupun anak laki-laki dan anak perempuan juga.
Biasanya saat ibu berbelanja baju, para suami hanya menunggu atau bahkan mengunjungi tempat lain untuk mencari kebutuhan mereka sendiri. Begitu juga untuk kebutuhan busana anak, orangtua harus berjalan lagi mencari toko baju khusus anak.
Hal ini dilihat sebagai peluang usaha bagi jenama asal Cianjur tersebut. Dengan menyediakan produk fesyen yang lebih bervariasi, Angelina meyakini akan mampu menjawab kebutuhan konsumen.
Salah satu koleksi Angelina.Foto/Lusi“Kami selalu lihat kalau customer kita, saat ibu berbelanja sementara bapak dan anak nunggu di luar. Jadi kenapa tidak bikin fesyen untuk mereka juga,” ujar Direktur Operasional Angelina, Indrianti saat ditemui di pameran Muslim LifeFest Sabtu lalu.
Indri menambahkan di awal berdiri Angelina yaitu pada 2014 hanya menyediakan busana untuk Muslimah saja. Seiring berjalan waktu serta melihat kebutuhan pasar, pada 2017 Angelina mengembangkan usahanya dengan berbagai koleksi untuk target market yang lebih luas.
“(Dari 2017) Sampai sekarang kami bikin couple set, family set. Tetap berpegang pada konsep syar’i tapi produk lebih bervariasi untuk bapak, ibu, anak laki-laki dan anak perempuan,” katanya.
. Salah satu koleksi Angelina, pajama set. Foto/LusiNama Angelina dikhususkan untuk koleksi busana Muslimah. Sedangkan untuk produk baju anak menggunakan nama AnNaml, dan untuk ikhwan yaitu AM singkatan dari Angelina Man.
Koleksi Angelina terbilang lengkap atau biasa disebut “top to toe”. Yang menjadi koleksi regular dari jenama ini adalah home dress, bisa dikenakan di rumah maupun kegiatan sehari-hari yang sifatnya non-formal.
Tentunya dengan material yang ringan dan nyaman. Mulai dari daster, dress, baju tidur, rok panjang dan masih banyak lagi.
Demi tetap menjaga kebutuhan konsumen tetap terpenuhi, Angelina juga menyediakan produk eksklusif mereka yang diluncurkan 2-3 kali dalam sebulan.
Toko offline Angelina bisa ditemui di Cianjur dan Bandung. Sementara untuk Jakarta saat ini sudah tidak ada lagi. Dahulu Angelina memiliki butik di area Bintaro dan Bekasi namun dengan berbagai pertimbangan, terpaksa toko ditutup.
“Tutup di tahun kemarin karena pingin fokus di pameran. Kita terbatas kapasitas produksi dimana kalau ada offline store maka produksinya harus besar,” jelas Indri.
Namun begitu, pembeli setia maupun yang baru saja menjadi pembeli dan penyuka produk-produk Angelina, Indri memastikan untuk tidak perlu khawatir. Sebab setiap ada pameran busana muslim besar di Jakarta dan sekitarnya, Angelina akan hadir.
(ori)