LANGIT7.ID-, Jakarta- - Seorang warga negara ganda AS-Turki yang mengikuti protes melawan ekspansi pemukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel meninggal dunia pada hari Jumat setelah ditembak di kepala oleh pasukan Israel, demikian dilaporkan kantor berita resmi Palestina WAFA.
Kementerian Luar Negeri Turki juga menyatakan telah menerima informasi bahwa seorang warga negara Turki tewas ditembak tentara Israel di Nablus, Tepi Barat.
"Kami menerima kabar dengan sangat menyesal bahwa warga negara kami, Aysenur Ezgi Eygi, telah tewas oleh pasukan pendudukan Israel," demikian pernyataan tersebut.
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut. Belum ada komentar langsung dari kedutaan besar AS.
Fouad Nafaa, kepala Rumah Sakit Rafidia di Nablus, mengatakan kepada media bahwa perempuan tersebut tiba di rumah sakit dalam kondisi sangat kritis dengan luka serius di kepala. "Kami berusaha melakukan operasi resusitasi, tapi sayangnya dia meninggal," ujarnya.
WAFA melaporkan insiden tersebut terjadi selama aksi protes rutin oleh para aktivis di Beita, sebuah kota dekat Nablus yang telah mengalami serangan berulang oleh pemukim Israel. Meningkatnya serangan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap desa-desa Palestina di Tepi Barat telah menimbulkan kemarahan di kalangan sekutu Barat Israel, termasuk Amerika Serikat, yang telah menjatuhkan sanksi kepada sejumlah individu.
Insiden Jumat ini terjadi beberapa minggu setelah sekitar 100 pemukim menyerang desa Jit di Tepi Barat utara, yang menuai kecaman di seluruh dunia dan janji dari pemerintah untuk segera menindak siapa pun yang terbukti melakukan kekerasan.
Warga Palestina dan kelompok hak asasi manusia secara rutin menuduh pasukan Israel berdiam diri saat serangan terjadi dan bahkan ikut bergabung dalam serangan tersebut.
(lam)