LANGIT7.ID-Jakarta; Allah memerintahkan kita sebagai hamba-Nya untuk berusaha sungguh-sungguh dalam beramal, termasuk juga saat kita ikhtiar menjemput rezeki. Allah SWT berfirman:
"dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, (39) dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), (40) kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, (41) dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu), (42) (QS. An-Najm ayat 39-42)
Seorang motivator terkenal dunia, Napoleon Hill, pernah berkata:
"Orang yang bekerja melebihi dari apa yang dibayarkan, cepat atau lambat akan mendapatkan bayaran lebih dari apa yang dia kerjakan."
Kalimat motivasi di atas menjelaskan tentang "kepantasan diri" yang kita miliki.
Jika kita memang ingin mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih banyak, maka kita harus mau untuk bekerja lebih baik dan lebih banyak pula.
Maka, jika hari ini kita merasakan rezeki masih seret atau mampet, kita lihat dulu bagaimana diri kita.
Apakah kita sudah memantaskan diri untuk mendapatkan rezeki yang lebih besar lagi?
Atau justru diri kita memang kurang pantas dan kurang berkualitas?
Semua itu hanya bisa dijawab oleh diri kita sendiri, lakukan perenungan, jangan menyalahkan orang lain, dan perbanyak sikap mawas diri.
Rezeki itu bahkan bisa kita jemput atau bahkan kita lah didatangi rezeki.
Rezeki hanya akan mendatangi, bahkan akan mengejar-ngejar hanya kepada orang yang memang pantas didatangi.
Fokus kita hanyalah memperbaiki kualitas hidup sebagai manusia dan sebagai hamba Allah SWT.
Sisanya, serahkan kepada Allah SWT untuk mengukur dan mengatur takaran rezeki yang pantas untuk kita.
Allah SWT juga berfirman di dalam Al-Quran:
"...Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu..." (QS. At Taubah ayat 105)(komunitas percepatan rezki)
(lam)