Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 20 April 2025
home masjid detail berita

Dilema Muslim Modern: Utang atau Sedekah? Ini Kata Buya Yahya

nabil Rabu, 11 September 2024 - 06:30 WIB
Dilema Muslim Modern: Utang atau Sedekah? Ini Kata Buya Yahya
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dalam sebuah ceramah yang menyentuh hati, Buya Yahya, ulama terkemuka Indonesia, menekankan pentingnya mendahulukan pembayaran utang daripada bersedekah. Pendapat ini menjadi sorotan di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berbagi di masa sulit.

Buya Yahya menjelaskan bahwa meskipun sedekah adalah perbuatan mulia, namun membayar utang harus menjadi prioritas utama bagi seorang Muslim. Beliau menegaskan bahwa bersedekah sementara masih memiliki utang yang jatuh tempo bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak tepat dalam pandangan Islam.

"Selagi masih memiliki utang, jangan berpikir tentang berbuat baik dulu selain bayar utang, jangan berpikir sedekah dulu," ujar Buya Yahya, dikutip Rabu (11/9/2024).

Ulama ini mengilustrasikan poinnya dengan contoh sederhana: seseorang yang berutang Rp100 ribu dan harus membayarnya hari ini, namun malah memilih untuk menyedekahkan uang tersebut kepada orang lain. Buya Yahya menekankan bahwa tindakan seperti ini bisa memicu kemarahan dari pemberi pinjaman dan dianggap tidak bertanggung jawab.

Lebih lanjut, Buya Yahya mengingatkan bahwa kita sering tertipu dengan pemikiran bahwa bersedekah akan memudahkan pembayaran utang. Ia menegaskan bahwa hukum membayar utang adalah wajib dan harus didahulukan daripada sedekah.

"Kita sering tertipu, membayar utang hukumnya wajib dahulukan bayar utang, jangan urusi sedekah," tegas Buya Yahya.

Namun, Buya Yahya juga memberikan pengecualian. Jika seseorang memiliki utang yang belum jatuh tempo dan memiliki rencana yang jelas untuk melunasinya, maka bersedekah masih diperbolehkan. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam ajaran Islam yang tetap mempertimbangkan kondisi individu.

Buya Yahya juga menyoroti bahaya menunda-nunda pembayaran utang bagi mereka yang mampu. Ia menyebutnya sebagai bentuk kedzaliman, menggarisbawahi betapa seriusnya masalah ini dalam pandangan Islam.

Di akhir ceramahnya, Buya Yahya memanjatkan doa agar Allah SWT menjauhkan umat dari beban utang. Pesan ini menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mengelola keuangan dan menjaga integritas dalam urusan finansial.

Ceramah Buya Yahya ini memberikan perspektif baru tentang prioritas finansial dalam Islam. Di tengah budaya 'berhutang' yang semakin umum di masyarakat modern, nasihat ini menjadi pengingat penting untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi dan memenuhi kewajiban finansial.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 20 April 2025
Imsak
04:27
Shubuh
04:37
Dhuhur
11:55
Ashar
15:14
Maghrib
17:53
Isya
19:03
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan