Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 12 Oktober 2024
home sosok muslim detail berita

Kegelisahan Akademisi: Prof. Jamhari Ma'ruf Soroti Tantangan Memajukan Peradaban Islam di Era Modern

nabil Sabtu, 14 September 2024 - 15:42 WIB
Kegelisahan Akademisi: Prof. Jamhari Ma'ruf Soroti Tantangan Memajukan Peradaban Islam di Era Modern
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Profesor Jamhari Ma'ruf, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia, mengungkapkan kegelisahannya tentang kondisi negara-negara Muslim di dunia. Dalam sebuah pengajian Muhammadiyah, beliau memaparkan tiga keresahan utama yang menghantui pikirannya.

"Mengapa kalau dilihat dari statistik konflik-konflik yang terjadi di dunia ini banyak terjadi di negara muslim? Menurut statistik itu 80 persen konflik itu terjadi di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam," ungkap Prof. Jamhari Ma'ruf dalam YouTube Muhammadiyah Channel, dikutip Sabtu (14/9/2024).

Baca juga: Memimpin dengan Hati dan Pikiran: Konsep Spiritual Leadership ala Rektor UMS

Kegelisahan pertama ini diikuti oleh pertanyaan mengapa negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim cenderung miskin, padahal menguasai 70% sumber daya alam yang dibutuhkan dunia. Terakhir, beliau mempertanyakan mengapa kepemimpinan politik di dunia Muslim seringkali terjebak menjadi negara otoriter.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Prof. Jamhari merujuk pada sebuah penelitian menarik yang dilakukan oleh Prof. Rehmat dan Prof. Hussein Askari dari George Washington University. Penelitian tersebut, yang diterbitkan di Global Economy Journal pada tahun 2010, menganalisis 208 negara Muslim dan non-Muslim untuk melihat seberapa "Islami" mereka dalam praktik ekonomi, hukum, dan pemerintahan.

Hasil yang mengejutkan menunjukkan bahwa negara yang paling "Islami" berdasarkan indeks yang dikembangkan dari ajaran Al-Qur'an dan Hadis adalah New Zealand, diikuti oleh Luxembourg. Sementara itu, negara Muslim dengan peringkat tertinggi adalah Malaysia, yang hanya menempati urutan ke-60.

"Indonesia Alhamdulillah rankingnya 140 dari 208," ujar Prof. Jamhari, menambahkan bahwa hal ini sangat mengkritik dan menarik untuk direnungkan.

Selain masalah kepemimpinan, Prof. Jamhari juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam memajukan negara-negara Muslim. Beliau menyebutkan bahwa dari 500 perguruan tinggi top dunia, hanya 39 yang berasal dari negara Muslim, dan itu pun hanya dari 15 negara.

"Nah salah satu temuan yang saya pelajari, mengapa ranking perguruan tinggi di dunia muslim ini tidak banyak yang masuk perguruan tinggi, yang masuk ke ranking 500 dunia... ternyata banyak perguruan tinggi ke negara-negara muslim itu menghabiskan pendidikan Sains dan Teknologi," jelasnya.

Prof. Jamhari menekankan pentingnya fokus pada pendidikan sains dan teknologi, serta studi masa depan, untuk memajukan perguruan tinggi Islam di dunia. Beliau juga menyampaikan optimismenya terhadap perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang sedang berkembang pesat.

Lebih lanjut, Prof. Jamhari memperkenalkan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang didirikan pada tahun 2018. UIII diharapkan dapat menjadi ikon Islam Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi studi bagi masyarakat Muslim global.

"Kita ingin kampus ini menjadi ikon Islam Indonesia," ujarnya, menambahkan bahwa sudah saatnya Indonesia menjadi tujuan belajar Islam bagi mahasiswa dari luar negeri, alih-alih mengirim 80.000 mahasiswa Indonesia ke luar negeri untuk belajar Islam setiap tahunnya.

Prof. Jamhari juga menyoroti pentingnya "diplomasi tangan di atas", di mana Indonesia bisa memberikan beasiswa kepada mahasiswa Muslim dari luar negeri, bukan hanya menerima beasiswa dari negara lain.

Sebagai penutup, Prof. Jamhari menekankan dua solusi utama untuk mengatasi kegelisahan yang dipaparkannya: memajukan pendidikan dan mengembangkan saudagar-saudagar Muslim yang independen.

Pemaparan Prof. Jamhari ini membuka wawasan baru tentang tantangan yang dihadapi negara-negara Muslim dan pentingnya peran pendidikan serta kepemimpinan yang baik dalam memajukan umat Islam di Indonesia dan dunia. Dengan optimisme terhadap perkembangan perguruan tinggi Islam di Indonesia, khususnya yang berafiliasi dengan Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta hadirnya UIII, diharapkan Indonesia dapat menjadi pusat pembelajaran Islam yang mencerahkan di masa depan.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 12 Oktober 2024
Imsak
04:07
Shubuh
04:17
Dhuhur
11:43
Ashar
14:46
Maghrib
17:49
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
TOPIK TERPOPULER
4 wakaf
5 pssi
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan