langit7-Jakarta,- - Mosfeed, platform inovatif yang dirancang untuk mendukung komunitas Muslim, kini semakin mendunia.
Diciptakan oleh anak bangsa, platform ini memungkinkan komunitas Muslim dari seluruh penjuru dunia untuk mengunggah acara, kajian, dan konten keilmuan mereka.
Setelah meraih kesuksesan di Indonesia, Mosfeed kini berkembang pesat dengan pengguna terbesar kedua berasal dari Amerika Serikat, disusul Malaysia, Jepang, dan Jerman.
Perjalanan Mosfeed: dari Indonesia ke DuniaMosfeed, yang namanya merupakan singkatan dari “Moslem Feed”, lahir dari visi Gia Josie, pendirinya, untuk menciptakan platform yang menjadi ^asupan^ bagi umat Muslim di era digital.
“Di Mosfeed, kami menyediakan konten gratis dan berbayar dengan fitur-fitur yang memungkinkan komunitas untuk membuat event, memonetisasi konten, menjual merchandise, dan banyak lagi," jelas Gia kepada Langit7.
Dengan slogan
Understanding Islam from Inside, Mosfeed menawarkan wadah bagi komunitas Muslim untuk berbagi pengetahuan agama dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Gia menegaskan, "Mosfeed ini adalah ruang bagi komunitas dan penuntut ilmu untuk belajar Islam bersama-sama."
Baca juga:
Gia Josie Dirikan Mosfeed sebagai Platform Dakwah ModernManfaat Mosfeed bagi Komunitas MuslimDian Kusumaning Tyas, pendiri komunitas Safira, merasakan langsung manfaat Mosfeed.
Sebelum hadirnya platform ini, pendaftaran acara dilakukan secara manual, memakan waktu, dan berisiko terjadinya penipuan.
"Dengan Mosfeed, semua proses dari pendaftaran hingga acara selesai jadi jauh lebih mudah, 80% kegiatan admin saat kami bikin acara bisa diminimalisir. Bahkan kami bisa mendapatkan dana tambahan untuk komunitas melalui penjualan konten," kata Dian, yang akrab disapa Bundi kepada
Langit7.
Mosfeed tidak hanya menyediakan konten kajian, tetapi juga membantu komunitas dalam mengelola event secara transparan, bisa menganalisa dari statistik di dashboard admin komunitas, termasuk penjualan tiket melalui virtual account yang aman. Komunitas juga bisa mencairkan hasil penjualan tiket dan konten kapan saja, memberikan fleksibilitas yang sangat diperlukan dalam pendanaan kegiatan mereka.
Saingan Bukan Sesama Platform, tetapi Raksasa Streaming
Menariknya, Gia mengungkapkan bahwa Mosfeed bukan bersaing dengan platform dakwah lainnya, melainkan dengan raksasa streaming seperti Netflix dan Disney+.
“Kami optimis Mosfeed bisa menjadi alternatif tontonan yang bermanfaat bagi umat Islam di seluruh dunia," ujarnya.
Gia juga menekankan pentingnya komunitas yang membuat konten premium untuk menyertakan subtitle berbahasa Inggris, mengingat pengguna terbesar kedua Mosfeed berasal dari Amerika. "Ini penting agar konten bisa diakses secara global," tegasnya.
Perbedaan Mosfeed dengan YouTubePertanyaan sering muncul mengapa komunitas memilih Mosfeed, sementara YouTube juga menyediakan platform untuk mengunggah konten kajian.
Gia menjelaskan bahwa salah satu perbedaan utama adalah cara mendapatkan pendapatan.
“Di YouTube, kita tidak bisa memilih iklan apa yang akan muncul di konten kita, dan bisa saja iklan yang tampil tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kami tidak ingin komunitas Muslim menerima pendapatan dari hal-hal yang ‘abu-abu,’” ujar CEO Pixel Nine Indonesia itu.
Di Mosfeed, pendapatan komunitas berasal langsung dari pengguna yang mengakses konten, tanpa campur tangan iklan.
Pendapatan dari konten premium di Mosfeed juga bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan YouTube, jika dikemas dengan baik dan profesional.
Lalu, bagaimana Mosfeed membiayai operasionalnya? Gia menjelaskan bahwa dukungan komunitas dan penuntut ilmu yang menggunakan platform ini menjadi salah satu sumber utama, meski tidak selalu pasti.
“Kami ingin membangun sebuah platform di mana mereka yang merasakan manfaat dari Mosfeed akan dengan sukarela memberikan kontribusi untuk mendukung kelangsungannya,” jelas Gia.
Visi Masa Depan: Mosfeed Sebagai One-Stop Solution SuperApp for MuslimMosfeed terus berinovasi untuk meluncurkan fitur-fitur baru seperti Mosfeed Voyage yang akan berfokus pada mengumpulkan travel Muslim, penjadwalan para ustadz.
“Ke depannya, Mosfeed akan menjadi solusi one stop solution untuk komunitas Muslim, mulai dari jual tiket
event, konten premium, belajar menulis di Mosfeed author, jadwal ustadz, hingga mencari ilmu yang terintegrasi satu sama lain,” pungkas Gia optimis.
Dengan Mosfeed, komunitas Muslim tidak hanya memperoleh akses ke pengetahuan yang bermanfaat, tetapi juga sarana untuk berkembang dalam ekosistem digital yang inklusif dan mendukung kemajuan umat.
(ori)