LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah akan mengambil peran dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) yakni dengan mendirikan kantor dan sarana pendidikan serta kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Haedar selepas menemui Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024). Dia menilai meskipun IKN masih mengundang kontroversi, namun telah menjadi realitas politik yang konstitusional.
“Nasib IKN ke depannya tergantung berbagai faktor yang kompleks. Namun sebagai wujud berperan dalam kehidupan kebangsaan yang rasional, objektif, dan konstruktif Muhammadiyah memanfaatkan peluang keberadaan dan pembangunan IKN dengan mengembangkan amal usaha yang selama ini menjadi konsen gerakan,” jelas Haedar.
Bacajuga:
160 Siswa Tapak Suci Muhammadiyah Kota Madiun Ikuti UKT di Kampus 2 UMMADAntara lain dengan membangun kantor sebagai pusat gerakan, sekaligus membangun lembaga pendidikan dan kesehatan di kawasan tersebut.
“Tujuannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum,” terangnya.
Haedar juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah saat ini di sana telah memiliki Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang telah terakreditasi unggul dan memiliki Fakultas Kedokteran, bahkan saat ini telah menjadi Universitas swasta terbaik se-Kaltim dan se-Kaltara.
“Berbagai amal usaha Muhammadiyah lain telah berkembang di Kalimantan Timur maupun di seluruh bumi Kalimantan. Maka menjadi kesatuan bilamana mengembangkan amal usaha pendidikan, kesehatan, ekonomi di kawasan IKN,” tegasnya.
Bertemu Presiden di IstanaSebelumnya, PP Muhammadiyah menemui Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut membahas berbagai hal, termasuk menyampaikan apresiasi terhadap program infrastruktur yang telah dibangun Presiden Jokowi.
“Kami mengapresiasi program-program infrastruktur dan berbagai program yang dikembangkan selama ini oleh Pemerintah,” jelas Haedar.
Dalam kesempatan tersebut PP Muhammadiyah juga menyampaikan penghargaan, penghormatan, dan rasa terima kasih kepada Kepala Negara dan jajarannya karena sudah bekerja sama dan mendukung program-program Muhammadiyah dalam satu dekade terakhir.
Di antaranya dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan berbagai program lain yang berjalan dengan baik.
“Dan tentu kami sebagai ormas keagamaan yang diajarkan untuk selalu ta’awwanu alal birri wat taqwa (tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan) dan sebagai wujud dari tradisi bangsa Indonesia yang selalu untuk mengedepankan terima kasih, kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan dukungan selama ini,” pungkasnya.
(ori)