LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dunia sepak bola Australia diguncang kabar mengejutkan. Graham Arnold, sosok yang telah lama menjadi nakhoda Timnas Socceroos, resmi mengundurkan diri dari posisinya. Keputusan ini datang tak lama setelah pertandingan sengit melawan Timnas Indonesia yang berakhir imbang tanpa gol.
Federasi Sepak Bola Australia (FA) mengonfirmasi kepergian Arnold melalui pengumuman resmi di situs web mereka pada Jumat (20/9/2024). Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Arnold telah menyampaikan keinginannya untuk mundur kepada pihak federasi, yang kemudian disetujui oleh jajaran direksi.
Keputusan ini mengakhiri era kepemimpinan Arnold yang dimulai sejak Agustus 2018, menggantikan Bert van Marwijk. Selama enam tahun menjabat, Arnold telah memimpin Timnas Australia dalam 50 pertandingan, termasuk di ajang bergengsi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023.
Namun, hasil imbang 0-0 melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 September 2024 lalu tampaknya menjadi titik balik. Pertandingan ini merupakan bagian dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Australia kini berada dalam posisi sulit di Grup C dengan hanya mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan.
Kepergian Arnold menambah daftar korban dari kiprah impresif Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Sebelumnya, pelatih Vietnam Philippe Troussier juga harus angkat koper setelah hasil buruk melawan skuad Garuda.
Kini, FA Australia berpacu dengan waktu untuk menemukan pengganti Arnold. Mereka harus segera mengisi kekosongan kursi pelatih mengingat dua pertandingan kandang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan digelar pada 10 dan 15 Oktober 2024.
Meski begitu, warisan Arnold akan tetap dikenang. Ia tercatat sebagai pelatih dengan masa jabatan terpanjang kedua dalam sejarah Timnas Australia, hanya kalah dari Frank Farina.
Sementara itu, penggemar sepak bola di kedua negara menanti dengan antusias untuk melihat siapa yang akan mengambil alih tongkat kepemimpinan Timnas Socceroos. Apakah sosok baru ini mampu membawa angin segar bagi tim yang kini sedang terpuruk di kancah internasional?
(lam)