LANGIT7.ID-, Jakarta- - Alexandra Askandar, nama yang kini menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen Indonesia. Sosoknya yang gemilang di dunia perbankan Tanah Air membuat banyak orang penasaran akan kisah suksesnya. Sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), Alexandra telah membuktikan diri sebagai salah satu bankir paling berpengaruh di negeri ini.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 19 Maret 2024, total kekayaan Alexandra mencapai angka fantastis Rp 163,3 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, membuktikan kesuksesan karirnya yang terus menanjak. Namun, di balik angka mengagumkan ini, tersimpan detail menarik tentang komposisi kekayaannya.
Aset terbesar Alexandra terletak pada kepemilikan tanah dan bangunan, dengan total nilai mencapai Rp 78,87 miliar. Ia memiliki 17 unit properti yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Di antaranya, sebuah tanah dan bangunan di Jakarta Selatan seluas 438 m2 dengan bangunan 500 m2 senilai Rp 19,47 miliar, serta properti lain di Jakarta Selatan seluas 50 m2 dengan bangunan 400 m2 seharga Rp 30 miliar. Tak hanya di ibu kota, Alexandra juga memiliki tanah luas di Kotabaru seluas 140.500 m2 senilai Rp 181,25 juta. Portofolio propertinya juga mencakup aset di Bogor, Depok, Kudus, Tangerang Selatan, dan Sleman, menunjukkan strategi investasi yang terdiversifikasi.
Koleksi kendaraan mewah Alexandra juga mencerminkan gaya hidupnya yang high-end. Dengan total nilai Rp 2,58 miliar, ia memiliki Mercedes Benz GLE Coupe 450 keluaran 2021 senilai Rp 1,5 miliar, Hyundai IONIQ 5 tahun 2022 seharga Rp 735 juta, dan Toyota Innova Venturer 2.0 AT tahun 2017 bernilai Rp 350 juta. Selain itu, Alexandra juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 4,08 miliar, surat berharga Rp 63,11 miliar, kas dan setara kas Rp 23,64 miliar, serta harta lainnya sebesar Rp 26 miliar.
Total harta Alexandra mencapai Rp 198,30 miliar. Namun, ia juga memiliki utang sebesar Rp 35 miliar, sehingga kekayaan bersihnya menjadi Rp 163,30 miliar. Portofolio investasi Alexandra mencerminkan strategi yang matang, dengan kombinasi aset properti, kendaraan mewah, surat berharga, dan kas. Hal ini menunjukkan keahliannya tidak hanya dalam mengelola bank, tetapi juga dalam mengelola kekayaan pribadi.
Yang lebih mencengangkan, gaji Alexandra sebagai petinggi Bank Mandiri diperkirakan mencapai Rp 5,95 miliar per bulan. Angka ini jauh melampaui gaji Presiden Republik Indonesia yang hanya sebesar Rp 62,7 juta per bulan. Fakta ini memunculkan pertanyaan tentang disparitas pendapatan antara sektor swasta dan pemerintahan di Indonesia.
Perjalanan karir Alexandra dimulai sejak ia lulus dari Universitas Indonesia dan meraih gelar MBA dari Boston University. Keahliannya di bidang perbankan korporat membawanya menduduki berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Komisaris PT Mandiri Sekuritas. Prestasi Alexandra tidak hanya diakui di dalam negeri. Ia masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di sektor jasa keuangan dan BUMN, serta terpilih sebagai salah satu dari 20 wanita paling powerful versi Fortune Indonesia pada tahun 2022.
Kehadiran Alexandra di jajaran pimpinan BUMN juga menjadi simbol keterwakilan perempuan di dunia bisnis Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir bahkan secara khusus menyoroti pentingnya peran Alexandra dalam mendorong kesetaraan gender di sektor korporasi. Kisah sukses Alexandra Askandar menjadi inspirasi bagi banyak wanita Indonesia yang beraspirasi untuk meraih puncak karir di dunia bisnis. Namun, di sisi lain, kekayaannya yang fantastis juga memicu diskusi tentang kesenjangan ekonomi dan sistem remunerasi di Indonesia.
Terlepas dari prestasi gemilangnya yang menjadi sorotan publik, tidak dapat dipungkiri bahwa Alexandra Askandar telah mencatatkan namanya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di industri perbankan Indonesia. Kisahnya membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, seorang wanita dapat mencapai posisi tertinggi di dunia yang sering didominasi pria. Dari kampus UI hingga puncak Bank Mandiri, dari Medan ke jajaran elit korporasi Jakarta, Alexandra Askandar telah menunjukkan bahwa kesuksesan tidak mengenal gender, dan bahwa seorang wanita bisa menjadi simbol keberhasilan di dunia korporat Indonesia.
(lam)