LANGIT7.ID-Jakarta; Polemik video penyanyi Ahmad Dhani yang menjadikan surat alfatikhah lengkap sebagai nyanyian dengan diiringi musik, terus menuai protes. Setelah Ketua MUI Pusat, DR KH Anwar Abbas membuat pernyataan keras agar penyanyi, produser dan pemerintah menarik video yang ada nyannyian surat alfatikhah tersebut, kini giliran Ketua MUI Sumatra Barat, Buya Gusrizal Gazahar yang bereaksi lebih keras.
“Kacau sekali, masak disamakan dengan gambus. Karena diiringi musik? Mencampuradukkan bacaan ayat alqur’an dengan musik, itu keterlalun namanya. Itu yang dibaca ayat Allah. Astaghfirullah,”ujar Gusrizal dalam percakapan dengan langit7.id, Sabtu(28/9/2024).
Dalam video Ahmad Dhani yang menyanyikan surat alfatikhah secara lengkap dengan diiringi musik itu sebenarnya sudah terjadi setahun yang lalu saat mengisi acara di sebuah stasiun televisi nasional. Namun, menurut salah satu pimpinan MUI Pusat DR, KH Anwar Abbas dan juga Ketua MUI Sumatra Barat, Gusrizal Gazahar, tetap video itu menjadi persoalan besar bagi ummat Islam. “Itu bisa menimbulkan keresahan umat Islam,” ujar Kiai Abbas.
Menurut Gusrizal, di dalam alqur’an memang ada kandungan seni atau keindahan, tetapi bukan keindahan yang melalaikan tetapi keindahan yang mendatangkan kekhusukan. “Rasulullah (Nabi Muhammad) kalau dibacakan ayat alqur’an malah berlinang air mata sebagaimana peristiwa permintaan Nabi Muhammad kepada sahabat, Ibnu Masud untuk membacakan alqur’an kepada beliaum(Nabi Muhammad),”ujar Gusrizal.
Dari kisah Nabi Muhammad yang minta dibacakan alqur’an tersebut kemudian munculah gagasan para ulama untuk merumuskan adab tilawatul qur’an.
“Menjadikan alqur’an nyanyian musikal seperti itu jauh sekali dari tujuan sebagaimana dalam kisah Nabi Muhammad tersebut dan juga menyimpang dari adab tilawah. Yang terlihat adalah mengiringi bacaan alqur’an dengan permainan dan main-main,” ujar Gusrizal geram.
Ia menjelaskan apa yang dilakukan Ahmad Dhani, adalah cermin perbuatan manusia yang lalai dan tidak menyadari akhir kehidupan sebagaimana dijelaskan dalam surat al-anbiyak ayat 1-2, di mana terjemahannya; Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (dari-Nya). Dan dilanjutkan ayat kedua: tidak datang kepada mereka suatu ayat alqur’an pun yang baru diturunkan dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarkannya, sedang mereka bermain-main. “Jelas jangan disamakan dengan qasidah atau nashid,”ujarnya. Gusrizal menambahkan apa yang dilakukan Ahmad Dhani itu mncampuradukkan antara hak dan kebatilan.”Kalau secara sengaja penyanyi itu melakukannya, bisa jatuh pada pecehan terhadap ayat-ayat Allah. Dan jika ini dibiarkan malah akan jadi bacaan beriring musik dan goyangan. Naudzubillah min dzalik,” ujar Gusrizal (saf)
(lam)