LANGIT7.ID-, Jakarta- - Di tengah hamparan hijau Bukit Al-Amin, Bogor, sebuah visi baru pendidikan Islam mulai mengambil bentuk. Wakil Presiden Ma'ruf Amin, pada Minggu (13/10/2024), meresmikan dimulainya pembangunan kompleks pendidikan yang akan menjadi mercusuar ilmu dan spiritualitas di Jawa Barat.
Proyek ini, yang mencakup Masjid Mambaul Khair dan Pondok Pesantren Darul Amin, bukan sekadar bangunan fisik. Ia adalah manifestasi dari impian untuk menciptakan pusat keunggulan dalam pendidikan Islam yang modern namun tetap berakar pada tradisi.
"Kita membangun bukan hanya tembok dan atap, tapi masa depan," ujar Wapres Ma'ruf saat meletakkan batu pertama. "Mambaul Khair, yang berarti 'sumber kebaikan', adalah nama yang kita pilih dengan harapan tempat ini akan memancarkan manfaat bagi seluruh masyarakat."
Menariknya, pemilihan nama ini memiliki cerita unik. Wapres Ma'ruf mengungkapkan bahwa inspirasi datang dari sosok Chairul Tanjung, pengusaha terkemuka yang berkontribusi besar dalam proyek ini. "Saya terinspirasi dari nama keluarga Pak Chairul. Chairul, Chairil, Chairal - semuanya memiliki akar kata yang sama dengan 'khair'. Jadi, Mambaul Khair menjadi pilihan yang sempurna," jelasnya.
Lebih dari sekadar lembaga pendidikan, kompleks ini diharapkan menjadi katalis perubahan di wilayah Rawa Gede. Wapres menekankan pentingnya masjid sebagai pusat aktivitas masyarakat, mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW.
"Kita mulai dari masjid, karena begitulah cara Nabi membangun peradaban," tutur mantan Ketua MUI tersebut. "Dari sinilah kita akan menyebarkan ilmu, memupuk akhlak, dan membangun ekonomi masyarakat."
Chairul Tanjung, yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung proyek ini. "Ini bukan sekadar investasi finansial, tapi investasi untuk masa depan bangsa," ujarnya.
Dengan target penyelesaian dalam dua tahun, kompleks ini diproyeksikan akan menampung ribuan santri dan menjadi pusat kegiatan keagamaan di wilayah tersebut. Para tokoh setempat menyambut baik inisiatif ini, melihatnya sebagai peluang emas untuk mengangkat taraf hidup masyarakat sekitar.
Sebagai penutup, Wapres Ma'ruf mengingatkan bahwa proyek ini adalah hasil gotong royong dan dedikasi banyak pihak. "Semoga ini menjadi amal jariyah kita semua. Bukan hanya membangun fisik, tapi membangun peradaban," pungkasnya.
(lam)