LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dunia pendidikan Indonesia akan segera menyambut sosok baru di pucuk pimpinan. Abdul Mu'ti, tokoh senior Muhammadiyah, dipercaya untuk mengambil tampuk kepemimpinan di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kabar ini tersiar setelah pertemuan tertutup antara Mu'ti dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediaman pribadi sang presiden.
"Saya mendapat amanah besar dari Pak Prabowo untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," ungkap Mu'ti di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Baca juga:
Geger Politik, Gerindra Konfirmasi Pertemuan Rahasia Prabowo dengan Calon MenteriPria yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini terlihat bersemangat dan siap menyambut tantangan baru dalam memajukan pendidikan nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Mu'ti juga mengungkapkan bahwa dirinya akan didampingi oleh dua wakil menteri. Namun, ia belum bisa membeberkan siapa sosok yang akan mendampinginya tersebut. "Soal siapa yang akan menjadi wakil saya, itu sepenuhnya wewenang Pak Prabowo," tuturnya diplomatis.
Sementara itu, suasana di kediaman Prabowo tampak ramai. Sejumlah tokoh nasional terlihat silih berganti memasuki rumah sang presiden terpilih. Di antara mereka, terlihat beberapa wajah familiar dari kabinet sebelumnya seperti Zulkifli Hasan, Saifullah Yusuf, Tito Karnavian, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tak hanya itu, tokoh-tokoh partai seperti Fadli Zon dari Gerindra, Nusron Wahid dari Golkar, dan Yandri Susanto dari PAN juga tampak hadir. Kehadiran pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra dan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai semakin menegaskan bahwa Prabowo sedang meramu komposisi ideal untuk kabinetnya.
Pengangkatan Abdul Mu'ti sebagai calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah membawa angin segar bagi dunia pendidikan Indonesia. Dengan latar belakangnya di Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki ribuan lembaga pendidikan, Mu'ti diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan nasional.
(lam)