LANGIT7.ID-, Jakarta- - Amerika Serikat memperingatkan Israel tentang kemungkinan menahan sebagian bantuan jika tidak ada peningkatan dalam pengiriman bantuan ke warga Palestina di Gaza, demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS pada hari Selasa.
Dalam surat yang dikirim pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin menegaskan kepada pemerintah Israel bahwa perlu ada perubahan untuk meningkatkan jumlah bantuan yang masuk ke Gaza dari level yang sangat rendah saat ini, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.
Surat tersebut merujuk pada hukum AS yang mewajibkan penerima bantuan militer AS tidak boleh sewenang-wenang menolak atau menghalangi pemberian bantuan kemanusiaan AS. "Harapan kami adalah Israel akan melakukan perubahan yang telah kami garis bawahi dan rekomendasikan, sehingga akan terjadi peningkatan dramatis dalam bantuan kemanusiaan," ujar Miller.
Surat ini, yang dikirim beberapa minggu menjelang pemilu AS, muncul setahun setelah perang Israel-Hamas dimulai. Presiden Joe Biden telah berulang kali menyuarakan keprihatinannya tentang kurangnya bantuan dan tingginya korban sipil, namun baru sekali diketahui memblokir pengiriman bantuan miliaran dolar AS ke Israel.
Miller membantah adanya kaitan dengan pemilu AS. Surat tersebut meminta tindakan dalam waktu 30 hari, yang akan jatuh setelah pemungutan suara berakhir. "Kami tidak menganggap tepat untuk mengirim surat dan hanya mengatakan ini harus terjadi dalam semalam," kata Miller.
Dia menunjukkan bahwa Israel mengirim bantuan melalui perlintasan Erez ke Gaza pada hari Senin, sehari setelah Blinken mengirim surat tersebut.
"Kami sangat ingin melihat perubahan tidak menunggu 30 hari tetapi terjadi segera," tambahnya.
(lam)