LANGIT7.ID-Jakarta; Jam koma, istilah yang tengah santer diobrolin dan dijadikan konten di sosial media. Istilah ini viral di kalangan generasi Z atau Gen Z.
Menelisik dari koten-konten yang diunggah di platforn, jam koma dikaitkan dengan rasa lelah atau menurunnya energi yang dialami seseorang. Biasanya dari rasa lelah atau kehilangan energi terjadi pada jam-jam tertentu, terutama sore atau malam hari.
Sebenanrnya bukan hal baru, dulu generasi milenial menyebutnya nge-blank atau nge-lag akibat capek atau tidak fokus karena kelelahan di jam-jam tertentu.
Jam koma memengaruhi aktivitas dan produktivitas sehari-hari, berhubugan langsung dengan kondisi badan. Melansir Journal of Sleep Research, fenomena ini berhubungan dengan ritme sirkadian tubuh yang mengatur pola tidur dan energi sepanjang hari.
Gangguan pada ritme sirkadian ini dapat menyebabkan kelelahan mendadak, yang sering kali terjadi akibat kebiasaan hidup yang tidak teratur.
Meskipun kelelahan adalah hal yang wajar dalam aktivitas sehari-hari, jam koma bisa menjadi tanda adanya masalah dalam pola hidup atau pola makan.
Pentingnya menjaga pola hidup sehat, memperhatikan asupan makanan, serta memastikan waktu tidur yang cukup menjadi kunci untuk menghindari dampak buruk dari jam koma.(*)
(lam)