LANGIT7-Jakarta,- - Pemerintah Thailand dan Malaysia akan melakukan investigasi terkait laporan masuknya anggur impor 'Shine Muscat' yang disinyalir mengandung banyak residu pestisida.
Hal tersebut menindak lanjuti temuan dari Laboratorium Thailand, Thai-PAN, bekerja sama dengan Yayasan Konsumen, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), yang menyatakan 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat asal China yang dijual di negara tersebut mengandung bahan kimia berbahaya.
Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) kemudian mengeluarkan peringatan mengenai kontaminasi anggur 'Shine Muscat' setelah menemukan bahwa sebagian besar sampel yang dikumpulkan diyakini mengandung residu bahan kimia berbahaya yang melebihi tingkat maksimum yang diizinkan.
Thai-PAN dan Dewan Konsumen Thailand mendesak Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand untuk segera mengambil tindakan, termasuk mewajibkan importir dan distributor untuk memberi label pada negara asal anggur 'Shine Muscat' yang diimpor.
Baca juga:
Bagus Mana Gula Putih atau Gula Aren untuk Kesehatan?Terkait itu, dikutip
Malay Mail, Senin (28/10/2024), Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKM) Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu mengatakan penelitian dan inspeksi akan dilakukan oleh lembaga terkait, seperti Departemen Layanan Karantina dan Inspeksi Malaysia dan Divisi Biosekuriti Departemen Pertanian.
"KPKM akan mengkaji seluruh aspek melalui pemeriksaan dan penelitian yang dilakukan instansi terkait, serta terus melakukan pemantauan," tegas Datuk Seri Mohamad Sabu.
"Sejauh ini KPKM belum menerima pengaduan mengenai buah anggur yang mengandung residu kimia berlebih,” ujarnya.
Mohamad Sabu meyakinkan KPKM akan segera mengambil tindakan tindak lanjut jika ada pengaduan atau kejadian
(ori)