Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 19 Juli 2025
home lifestyle muslim detail berita

Kreator TikTok, Ali Hamza Tuding Quraish Shihab Otak Atik Syariat Soal Jilbab

esti setiyowati Kamis, 31 Oktober 2024 - 16:33 WIB
Kreator TikTok, Ali Hamza Tuding Quraish Shihab Otak Atik Syariat Soal Jilbab
Ali Hamza. Foto: Istimewa
LANGIT7.ID-, Jakarta - Nama Ali Hamza, kreator TikTok tengah viral dan menjadi perbincangan publik karena kritikannya terhadap Najwa Shihab dan sang ayah, Quraish Shihab.

Hal ini bermula dari pernyataan Najwa Shihab yang menyebut Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, nebeng pesawat TNI AU saat kembali di Solo.

Dalam salah satu kontennya, Ali bahkan berani memanggil Najwa Shihab dengan sebutan "Nek Nana".

Baca juga: Prof Quraish Shihab: Ibadah Tak Hanya Mengaji, Tapi Aspeknya Luas

Baca juga: Viral Soal Ibu atau Istri, Mana Prioritas Utama? Begini Penjelasan Quraish Shihab


"Nek Nana katanya cerdas, kritis, tapi mungkin karena udah tua jadi susah memilih pilihan kata" ucap Ali lewat akun Tiktok miliknya, @alinezad, dilihat Kamis (31/10/2024).

Tak berhenti di situ, Ali Hamza bahkan menyenggol cendekiawan Muslim, Quraish Shihab. Ali menuding ahli tafsir Al-Qur'an itu telah mengacak-acak syariat Islam, khususnya tentang jilbab.

Pernyataan Quraish Shihab tentang wanita yang tidak wajib mengenakan jilbab dinilai Ali Hamza hal yang menyesatkan. Ali kemudian menyangkutkannya dengan Najwa Shihab yang tidak berhijab.

Menurut Ali, pernyataan Quraish Shihab tentang hijab adalah untuk kepentingan anaknya, Najwa Shihab.

"Kalian tahu kan, campaign Peringatan Darurat? Mereka menuduh, memfitnah Pak Jokowi mengacak-acak hukum negara ini demi kepentingan anaknya," kata Ali dalam video yang diunggahnya.

Ali melanjutkan, "Kalau mereka menuduh Pak Jokowi mengacak-acak hukum negara ini demi kepentingan anaknya, lebih parah lagi ini, bapaknya Najwa Shihab yang mengacak-acak syariah demi anaknya,".

Baca juga: Tak Asal Tutup Kepala, Begini Aturan Jilbab dalam Islam

Demi menguatkan alasannya, Ali menampilkan sejumlah artikel dari Quraish Shihab yang membahas soal jilbab.

"Di sini gua melampirkan jurnal Konstruksi Pemikiran Quraish Shihab tentang Hukum Jilbab, di mana isi pendahuluannya Quraish Shihab mengatakan jilbab tidak wajib" terang Ali.

Bahkan Ali menyebut pernyataan Quraish Shihab tentang jilbab telah menyesatkan umat Islam. Ia pun menyayangkan cara Quraish Shihab menjelaskan hukum memakai hijab.

"Statement bapaknya Najwa Shihab ini tidak bisa dipertanggungjawabkan, bahkan menyesatkan. Sekarang gimana nih, Nana? Bapakmu sudah menyesatkan umat demi elu, anaknya," sambungnya.

"Apa salahnya bilang begini, menutuo aurat untuk wanita apalagi rambut adalah wajib. Jangan membenarkan yang sudah jelas-jelas salah. Hukum syariat memang begitu, tapi lebih baiknya apa? Kita doain saudara Muslimah yang belum berhijab supaya berhijab. Hanya gara-gara anak nggak berhijab, mengotak atik syariah. Itu menyesatkan," tandas Ali Hamza.

Baca juga: Buya Husein: Ajak Wanita Berjilbab, Harus dengan Hikmah

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 19 Juli 2025
Imsak
04:35
Shubuh
04:45
Dhuhur
12:03
Ashar
15:24
Maghrib
17:56
Isya
19:09
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan