LANGIT7.ID-, Jakarta- - G-Dragon akhirnya merilis single pertamanya setelah vakum selama tujuh tahun berjudul "POWER" pada 31 Oktober 2023, yang langsung disambut antusias oleh para penggemar yang telah lama menantikan momen ini.
Lagu barunya mendapat banyak pujian dari warganet, namun yang lebih menarik perhatian adalah keputusannya bermitra dengan label independen EMPIRE. Single "POWER" dirilis melalui kerjasama antara agensi Korea G-Dragon, Galaxy Corporation, dengan EMPIRE.
Baca juga:
MENGEJUTKAN! G-Dragon BIGBANG Gabung Label Pro-Palestina, CEO: Dia Pengaruhi K-pop GlobalWarganet dengan cepat mengetahui bahwa EMPIRE dimiliki oleh Ghazi Shami, seorang pengusaha Palestina yang selama ini vokal mengkritisi serangan brutal Israel terhadap warga Palestina, khususnya di Jalur Gaza. Menurut jurnal kesehatan terkemuka Inggris, The Lancet, korban tewas di Gaza mencapai 186.000 jiwa pada Juli lalu. Jumlah ini terus bertambah hingga kini.
Selama setahun terakhir, ketika serangan Israel terhadap warga sipil semakin brutal dan mengundang kecaman dunia, penggemar K-Pop juga turut mengkritisi paham Zionisme dan pengaruhnya yang kian besar dalam industri musik Korea. Melihat situasi ini, pilihan G-Dragon menggandeng EMPIRE menuai banyak perhatian. Sebagai ikon K-Pop, G-Dragon memiliki banyak pilihan label untuk diajak kerja sama. Banyak yang menilai keputusannya bermitra dengan Ghazi adalah langkah yang disengaja.
Penggemar K-Pop dari berbagai fandom memuji keputusan G-Dragon yang berbagi platform dan visibilitasnya dengan pengusaha Palestina di tengah situasi global dimana suara-suara Palestina menghadapi tekanan.
Sementara itu, penggemar juga mengapresiasi documentary terbaru RM BTS yang memutuskan untuk tidak menayangkan karyanya di Israel.
(lam)