LANGIT7.ID-, -
Oatmeal sering dianjurkan sebagai menu
sarapan sehat karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Sarapan yang terdiri dari gandum, air, dan susu sapi atau nabati ini memiliki bahan utama yang kaya akan serat dan nutrisi yang baik untuk
kesehatan tubuh.
Namun, apakah mengkonsumsi
oatmeal untuk sarapan tiap hari itu sehat? Adakah efek samping yang harus diwaspadai?
Baca juga: Smoothies Oatmeal, Menu Praktis dan Sehat untuk SahurSebelum melihat efek negatifnya, ada beberapa kelebihan dari sarapan gandum, di antaranya memberi rasa kenyang cukup lama, menurunkan
kolesterol jahat, melancarkan pencernaan, baik untuk kesehatan usus dan lainnya.
Hanya saja, penting juga untuk melihat efek negatif yang ditimbulkan dari
oatmeal. Dilansir Eat This, Kamis (7/11/2024), kemungkinan paparan
pestisida chlormequat, yang dapat menimbulkan masalah toksisitas reproduksi dan perkembangan.
Kemudian, bagi sebagian orang mengonsumsi
oatmeal dapat menyebabkan perut kembung. Terutama bagi mereka yang baru mengenal
makanan berserat tinggi.
Di samping itu,
oatmeal disebut berkontribusi pada penambahan berat badan bila dikonsumsi dalam porsi berlebihan atau dengan
topping berkalori tinggi.
Baca juga: Atasi Konstipasi di Pagi Hari, Konsumsi 5 Sarapan Pelancar BAB IniAnda juga harus mewaspadai kemungkinan terpapar bahan kimia pertanian yang sangat beracun.
Pada sebuah penelitian (Februari 2024) yang diterbitkan dalam
Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology, menyebutkan bahwa gandum yang Anda konsumsi dapat membuat Anda terpapar bahan kimia pertanian yang beracun.
Studi tinjauan sejawat, yang dilakukan oleh
Environmental Working Group (EWG), menemukan tingkat klormequat yang terdeteksi, yaitu pestisida yang digunakan pada gandum, pada 80 persen orang Amerika yang diuji antara tahun 2017 dan 2023.
Selain itu, penelitian tersebut menemukan tingkat klormequat yang terdeteksi pada 92 orang.
Klormequat sendiri dikaitkan dengan toksisitas reproduksi dan perkembangan dalam penelitian pada hewan, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang keamanannya dan menunjukkan potensi bahaya serupa pada manusia.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Sarapan, Makan Siang dan Malam?(est)