LANGIT7.ID-, Jakarta- - Presiden Palestina Mahmoud Abbas melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada hari Jumat. Dalam percakapan tersebut, Abbas menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama mencapai perdamaian, menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa.
Berdasarkan pernyataan dari kantor kepresidenan Palestina, Abbas mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden pekan ini. Trump berhasil mengalahkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, dalam pemilihan presiden Selasa lalu. Dia akan resmi dilantik pada 20 Januari.
Dalam percakapan tersebut, Abbas menegaskan kepada Trump bahwa dia siap bekerjasama untuk "mewujudkan perdamaian yang adil dan menyeluruh, berdasarkan legitimasi internasional."
Laporan tersebut menambahkan bahwa Trump menyampaikan komitmennya untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan berjanji akan bekerja sama dengan Abbas serta pihak terkait lainnya "untuk mendorong perdamaian di kawasan tersebut".
Israel masih melanjutkan serangan dahsyat ke Gaza sejak Oktober tahun lalu, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Data otoritas kesehatan setempat mencatat lebih dari 43.500 korban jiwa, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 102.700 orang terluka.
Upaya mediasi yang dipimpin AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas mengalami kegagalan karena penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan perang. Israel kini menghadapi tuntutan kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.
(lam)