Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 10 Desember 2024
home global news detail berita

MENCEKAM! Serangan Israel di Gaza Utara Tewaskan 13 Anak-anak, Kondisi Pengungsi Kritis

nabil Senin, 11 November 2024 - 06:22 WIB
MENCEKAM! Serangan Israel di Gaza Utara Tewaskan 13 Anak-anak, Kondisi Pengungsi Kritis
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Serangan Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Jabalia yang menampung warga Palestina telah menewaskan sedikitnya 32 orang, termasuk 13 anak-anak. Organisasi hak asasi manusia memperingatkan situasi yang sangat mengkhawatirkan di Gaza Utara di tengah pengepungan militer yang berkelanjutan.

"Kami kini memiliki laporan terkonfirmasi bahwa semua orang di rumah itu tewas. Sisa-sisa jasad terakhir baru diangkat dari reruntuhan beberapa jam lalu," ungkap wartawan Al Jazeera, Hani Mahmoud yang melapor dari Deir el-Balah di Gaza tengah. Serangan terjadi pada pukul 6 pagi.

Mahmoud mengatakan serangan dilakukan "secara tiba-tiba tanpa peringatan sebelumnya". Menurut saksi mata, rumah tersebut dipenuhi perempuan dan anak-anak yang mengungsi dari berbagai wilayah Gaza Utara dan berakhir di bangunan ini.

Baca juga: Miris! Susan Sarandon Diblacklist Hollywood Gara-gara Dukung Palestina

"Ini bukan tentang melucuti kelompok tertentu, tapi tentang penghancuran sistematis seluruh wilayah dan mengubahnya menjadi tanah kosong," kata koresponden Al Jazeera, merujuk pada kehancuran masif Gaza Utara akibat pemboman Israel yang tak henti dan pengepungan militer sejak 6 Oktober.

Dalam serangan terpisah di Kota Gaza, serangan udara Israel ke sebuah rumah di kawasan Sabra menewaskan Wael al-Khour, pejabat Kementerian Kesejahteraan, beserta tujuh anggota keluarganya, termasuk istri dan anak-anaknya, menurut petugas medis dan kerabat.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 50 orang tewas dan 164 luka-luka dalam tiga serangan di seluruh Gaza pada hari Minggu.

Israel telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina sejak melancarkan perang dahsyat di Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan lebih dari 1.100 orang dan sekitar 250 orang lainnya ditawan.

Kantor hak asasi manusia PBB (OHCHR) menyatakan pada hari Jumat bahwa perempuan dan anak-anak mencakup hampir 70 persen dari ribuan kematian warga Palestina yang berhasil diverifikasi.

Pengepungan Militer Selama Berminggu-minggu

Selama 36 hari terakhir, pasukan Israel telah mengepung wilayah Gaza Utara, termasuk Jabalia dan Beit Lahiya, mencekik masuknya pasokan bantuan kemanusiaan yang sudah langka.

Mahmoud Alsaqqa, kepala keamanan pangan dan penghidupan OXFAM di Gaza, mengatakan "situasi yang sangat genting" di Gaza semakin memburuk. Hal ini menyusul peringatan dari Komite Ahli Global bahwa kelaparan akan segera melanda Gaza Utara dan tindakan diperlukan dalam hitungan hari untuk mencegah bencana.

"Mereka yang tinggal di Gaza Utara tidak memiliki kebutuhan dasar untuk bertahan hidup," kata Alsaqqa kepada Al Jazeera dari Deir el-Balah, karena tidak ada bantuan atau pasokan makanan yang masuk ke utara selama lebih dari sebulan kecuali sejumlah kecil pasokan medis.

"Rata-rata jumlah truk yang masuk sekarang di bawah 50. Kami biasanya memiliki 500 truk per hari [sebelum 7 Oktober 2023], jadi Anda bisa membayangkan besarnya kebutuhan masyarakat dibandingkan dengan yang masuk," katanya.

Selain meningkatkan pemboman, tentara Israel telah mengeluarkan gelombang baru perintah pengungsian paksa bagi penduduk di utara, mendorong orang-orang untuk mengungsi dari utara.

Namun, banyak yang menolak pergi meskipun kondisi kemanusiaan sangat buruk dan penembakan hampir setiap hari. Banyak dari mereka mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka takut meninggalkan area karena risiko diserang oleh tentara Israel.

Surat kabar Israel Haaretz menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan militer "melakukan operasi pembersihan etnis di Gaza Utara".

"Sedikit warga Palestina yang tersisa di daerah tersebut dipaksa mengungsi, rumah dan infrastruktur telah dihancurkan, dan jalan-jalan lebar di daerah tersebut sedang dibangun dan menyelesaikan pemisahan komunitas di Gaza Utara dari pusat Kota Gaza," tulis mereka dalam editorial.

Per 4 November, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan sekitar 100.000 orang telah mengungsi selama empat minggu dari pemerintahan Gaza Utara ke Kota Gaza. Hingga 95.000 orang tetap berada di Gaza Utara, kata OCHA.

Tentara Israel mengatakan mereka ingin mencegah pengelompokan kembali pejuang Hamas di sana. Namun, depopulasi bagian utara kantong Gaza dan kehancuran luas telah memicu ketakutan akan kejahatan perang.

Pada hari Kamis, militer Israel berusaha menjauhkan diri dari komentar yang dibuat minggu lalu oleh seorang komandan Israel, yang mengatakan Israel semakin dekat dengan "evakuasi lengkap" utara dan penduduk dari sana tidak akan diizinkan kembali setelah pertempuran berakhir.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 10 Desember 2024
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:49
Ashar
15:15
Maghrib
18:03
Isya
19:18
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan