LANGIT7.ID-, Jakarta- - Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden menyatakan masih berharap bisa mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, meskipun Qatar sebagai mediator utama telah menghentikan upaya mediasinya.
"Kami terus mengejar berbagai inisiatif untuk membebaskan para sandera. Pekerjaan ini masih berlangsung. Kami belum menyerah," ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, kepada wartawan.
"Mencapai kesepakatan secepatnya sangat penting bagi kami, terutama agar kita bisa membawa para sandera yang tersisa pulang ke keluarga mereka," tambahnya.
Baca juga:
TERKUAK! AS Tetap Kucurkan Dana Militer ke Israel, Nasib Gaza Makin MencekamQatar mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka akan menghentikan peran mediasi sampai Israel dan Hamas menunjukkan keseriusan dan tekad mereka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, juga membantah laporan yang menyebutkan Hamas akan diusir dari negaranya.
Hamas awalnya membuka kantor di Qatar dengan restu Amerika Serikat dan Israel yang mencari cara untuk berhubungan dengan militan tersebut dan memisahkan kelompok ini dari Iran sebagai pendukungnya.
Baca juga:
Benjamin Netanyahu Kirim Pesan Langsung ke Rakyat Iran, Isinya Bikin GegerMengenai kantor Hamas tersebut, Patel menegaskan: "Kami sudah sangat jelas kepada negara-negara di seluruh dunia bahwa tidak bisa lagi ada urusan seperti biasa dengan Hamas."
Keberadaan Hamas di Qatar semakin mendapat sorotan dari Partai Republik AS, yang akan kembali berkuasa setelah kemenangan Presiden terpilih Donald Trump.
(lam)