Sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar, Indonesia memiliki ribuan ppondok pesantren. Bahkan, pesantren tersebut sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu. Hal ini menjadi bukti sejak jaman penjajahan Belanda, pesantren sudah eksis.
Diolah dari berbagai sumber, berikut adalah tujuh pesantren tertua di Indonesia"
1. Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu di Kebumen
Pesantren satu ini berlokasi di Kebumen, Jawa Tengah. Pesantren ini berusia 549 tahun. Usianya yang lebih dari 5 abad ini menjadikan Pesantren Al Kahfi sebagai pesantren tertua di Indonesia.
Melansir laman Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, dijelaskan bahwa pondok pesantren ini berdiri pada tahun 1475. Pendirinya adalah Syekh As Sayid Abdul Kahfi Al Hasani dari Hadhramaut, Yaman.
Salah satu bukti yang menandakan pendirian pesantren ini terdapat pada prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite). Prasasti berbobot 9 kg ini berada di dalam masjid pondok tersebut.
Baca juga:
KPAI: UU Perlindungan Anak Bukan untuk Pidanakan Guru2. Pondok Pesantren Luhur Dondong di Jawa Tengah
Pesantren tertua di Indonesia juga dapat dijumpai di Semarang. Pesantren ini berusia 412 tahun. Usianya yang sudah lebih dari 4 abad menjadikan pesantren ini sebagai salah satu yang tertua di Jawa Tengah.
Situs Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir menyatakan, ponpes ini didirkan Kiai Syafi'i Pijoro Negoro pada tahun 1609. Kiai tersbeut adalah salah satu komandan pasukan Sultan Agung saat menyerbu Batavia.
3. Pondok Pesantren Nazhatut Thullab di Madura
Di Sampang, Jawa Timur terdapat pesantren yang usianya 322 tahun. Pesantren ini berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 1702.
Pendirian pesantren dimulai dari kisah Babat Tanah Prajjan yang dilakukan Kyai Abdul 'Allam.
Sang kyai yang bernama asli Pang Ratoh Bumi diperintah gurunya untuk berdakwah di timur utara kota Sampang yaitu desa Panyajjeen. Wilayah itu kini menjadi Desa Prajjan, Kecamatan Camplong. Saat ini, pesantren juga menyediakan layanan pendidikan formal bagi masyarakat.
4. Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin di Cirebon
Di kawasan Cirebon ada pesantren yang usianya telah menginjak 308 tahun. Dikutip dari website PCNU Kabupaten Cirebon, pondok pesantren Babakan Ciwaringin berdiri pada tahun 1705.
Pendiri pesantren ini adalah Ki Jatira yang merupakan kiai berdarah Mataram yang memiliki nama asli Syekh Hasanuddin bin Abdul Latif dari Kajen, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.
5. Pondok Pesantren Sidogiri di Pasuruan
Bergeser ke Jawa Timur, terdapat pesantren di kawasan Pasuruan yang telah berusia 276 tahun.
Pondok Pesantren Sidogiri adalah lembaga pendidikan salaf yang fokus pada pembekalan akidah, syariah, dan akhlak. Dikutip dari situsnya, posped didirikan Sayyid Sulaiman pada tahun 1745 M atau 1158 H.
Sayyid Sulaiman adalah keturunan Rasulullah SAW dari marga Basyaiban. Sidogiri awalnya adalah hutan belantara yang banyak dihuni hewan buas. Pembukaan lahan menjadi pondok pesantren dilakukan selama 40 hari. Ponpes Sidogiri masih melayani masyarakat hingga kini di bidang pendidikan.
6. Pondok Pesantren Buntet di Cirebon
Pesantren di Cirebon ini berusia 271 tahun. Buntet awalnya adalah sebuah desa yang menjadi lokasi tempat tinggal Mbah Muqoyyim.
Dikutip dari situs resmi pesantren, Mbah Muqoyyim yang kemudian mendirikan pondok pesantren usai melepas jabatan sebagai mufti Kesultanan Cirebon.
Sosoknya sangat dihormati masyarakat dan pihak kolonial usai menangani Cirebon yang saat itu terserang wabah. Selain sebagai sosok karismatik, Kiai Moqoyyim juga terkenal tidak mau berkompromi dengan penjajah hingga memilih hidup bersama masyarakat yang menghadirkan rasa damai.
7. Pondok Pesantren Jamsaren di Surakarta
Di Surakarta terdapat pesantren yang berusia 271 tahun. Pesantren ini didirikan pada 1750.
Nama Jamsaren diambil dari nama pendiri pesantren yakni Kiai Jamsari. Pesantren berdiri pada masa Pakubuwono IV yang awalnya hanya berupa surau kecil.
(ori)