LANGIT7.ID-, Jakarta- - Presiden Türkiye Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keputusan mengejutkan untuk memutuskan semua hubungan dengan Israel. Pernyataan ini disampaikan kepada wartawan saat perjalanan pulang dari KTT Arab-Islam di Arab Saudi.
"Sebagai bangsa dan pemerintah Republik Türkiye, kami memutuskan untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel. Saat ini kami tidak memiliki hubungan dengan mereka," ungkap Erdogan kepada media.
Baca juga:
Perusahaan Es Krim Terkenal Asal AS Gugat Unilever, Klaim Dibungkam Soal Gaza
"Selama pengiriman senjata terus berlanjut, Israel akan semakin agresif. Setiap hari Israel tidak dihentikan, situasi di Palestina dan Lebanon semakin memburuk," tambahnya.
Erdogan menekankan salah satu langkah konkret yang bisa diambil untuk menentang serangan Israel adalah bekerja untuk pengakuan negara Palestina.
"Tanpa solusi dua negara, perdamaian dan stabilitas tidak akan hadir di kawasan ini," jelasnya.
Baca juga:
Ketegangan Meningkat! Israel Ancam Serang Setiap Upaya Pengiriman Senjata ke Hizbullah dari SuriahDiplomasi Aktif"Pembatasan perdagangan dan sanksi terhadap Israel adalah bentuk perjuangan lain. Diplomasi aktif untuk menekan Israel di semua bidang dan meningkatkan tekanan diplomatik juga sangat penting," kata Presiden Türkiye.
"Kita sedang menghadapi ujian kemanusiaan yang besar. Lulus ujian ini hanya mungkin dengan menjadi bagian dari aliansi kemanusiaan. Jika tidak, sejarah akan menghakimi mereka yang mendukung Israel dan yang diam menghadapi penindasan," tegasnya.
Ankara telah menarik duta besarnya dari Israel untuk konsultasi pada November lalu setelah serangan Israel ke Gaza dimulai.
Baca juga:
AS Serahkan Proposal Gencatan Senjata Terbaru ke Lebanon, Ini Isi LengkapnyaPada Maret, kementerian luar negeri Israel memanggil duta besar Türkiye terkait pernyataan Erdogan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Erdogan dilaporkan menyatakan dalam kampanye pemilu bahwa "kami serahkan seseorang bernama Netanyahu kepada Tuhan. Semoga Tuhan membuatnya sengsara."
Pada Mei, dilaporkan bahwa Türkiye telah menghentikan semua aktivitas perdagangan dengan Israel, meskipun kedutaan Türkiye di Tel Aviv tetap beroperasi.
Petisi Pengiriman SenjataErdogan juga mengatakan inisiatif Ankara di PBB untuk mencegah pengiriman senjata dan amunisi ke Israel telah didukung oleh 52 negara dan dua organisasi internasional.
"Kami baru-baru ini mengirim surat tentang inisiatif ini kepada presiden Majelis Umum PBB, presiden Dewan Keamanan, dan sekretaris jenderal PBB," katanya.
"Pada KTT gabungan Arab-Muslim di Riyadh, keputusan dibuat untuk mengundang semua organisasi dan anggota Liga Arab untuk menandatangani surat kami. Langkah-langkah negara kami untuk menghentikan pembantaian dan upaya bantuan kemanusiaan mendapat pujian," tambahnya.
(lam)