LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memanfaatkan momen pertemuannya dengan mantan pemain Inter Milan, Yuto Nagatomo, untuk membahas masa depan sepak bola Indonesia. Pertemuan ini berlangsung di sela-sela pertandingan Indonesia melawan Jepang.
"Saya mengenal Yuto sebagai pemain yang selalu bekerja keras, konsisten dan disiplin dalam menjaga kondisi. Saya menyampaikan kepada Yuto, Jepang bisa solid dan berada di peringkat FIFA ke-15 karena membangun Timnas dan kompetisi usia dini," ungkap Erick Thohir dalam instagram pribadinya, Minggu (17/11/2024).
Baca juga:
Sosok Wasit Uzbekistan yang Pernah Buat Korea Utara Murka Kini Pimpin Laga Indonesia vs Arab SaudiMeski Indonesia telah mencatatkan prestasi dengan lolosnya empat tim nasional ke Piala Asia, mulai dari Timnas U-17, U-20, U-23, hingga Tim Senior, PSSI menilai pencapaian tersebut belum cukup. Federasi sepak bola Indonesia ini berkomitmen untuk terus mengembangkan kompetisi usia dini sebagai fondasi pembangunan timnas yang berkelanjutan.
Langkah strategis PSSI ini mengadopsi model pengembangan sepak bola Jepang yang telah terbukti berhasil. Jepang saat ini menduduki peringkat 15 FIFA dan secara konsisten menunjukkan performa solid di kancah internasional.
Baca juga:
Peluang Tipis! Indonesia Butuh Keajaiban di Kualifikasi Piala DuniaBaca juga:
Tanpa Dua Pilar, Arab Saudi Tetap Optimis Kalahkan Indonesia"Ini belum cukup, PSSI terus membangun kompetisi usia dini untuk Timnas bisa terus konsisten berprestasi," tegas Erick Thohir yang juga pernah menjadi pemilik klub Inter Milan.
Fokus pada pembinaan usia dini ini diharapkan dapat menjadi katalis perubahan dalam ecosystem sepak bola nasional. Dengan membangun kompetisi yang terstruktur sejak dini, PSSI optimis dapat menghasilkan generasi pemain berkualitas yang mampu mengangkat prestasi Timnas Indonesia di masa mendatang.
(lam)