LANGIT7.ID-Jakarta; Saat hujan turun banyak orang mengaitkannya dengan sebuah kenangan. Hal itu dibenarkan oleh oara psikolog, namun jika terlalu larut dalam dapat mempengaruhi suasana hati seseorang.
"Musim hujan memang dapat mempengaruhi suasana hati seseorang, dan ada banyak penelitian serta literatur psikologi yang telah membahas hubungan antara cuaca dan mood," ujar A. Kasandra Putranto selaku Psikolog klinis dari Universitas Indonesia seperti dilansir dari Antara.
Kasandra mengatakan paparan cahaya saat musim hujan mengalami penurunan secara signifikan yang menyebabkan produksi serotonin dan neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan suasana hati jadi berkurang. Sehingga dapat berkontribusi pada perasaan depresi atau melankolis.
Alasan kedua yakni karena kegiatan yang dilakukan menjadi terbatas dan mengurangi kesempatan seseorang untuk bersosialisasi dan berolahraga. Hal ini berdampak pada munculnya rasa kesepian dan kebosanan yang mendorong suasana hati jadi buruk.
Hujan juga bisa menjadi potensi seseorang mengalami kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan. Orang yang sebelumnya sudah terkena penyakit mental mungkin lebih rentan terhadap perubahan cuaca dan suasana hati yang buruk saat musim hujan.
"Ini adalah kondisi di mana perubahan musim, terutama saat musim dingin, menyebabkan depres," ujarnya.
Untuk mengatasi depresi atau rasa sedih, Kasandra menyarankan agar semua orang melakukan aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian dari perasaan tersebut. Aktivitas tersebut bisa berupa membaca buku, nonton film atau mendengarkan musik yang menghibur, bisa juga olahraga seperti yoga, pilates atau aktivitas fisik lainnya.(*)
(lam)