LANGIT7-Jakarta,- - Artis senior yang juga dikenal sebagai presenter, Alya Rohali memiliki cara tersendiri dalam hal mengasuh dan mendidik ketiga putrinya, Namira Adjani Ramadina (25), Diarra Annisa Radini (17), dan Savannah Nadja Rachbini (14). Ia mengaku sebagai orangtua yang “strict” soal pendidikan.
“Aku lumayan strict soal pendidikan. Pendidikan nomor satu, terutama pendidikan formal. Itu juga yang diterapkan kedua orangtua saya kepada saya dulu,” ujar Alya saat ditemui Langit7 di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2024).
Dengan demikian istri dari Faiz Ramzy Rachbini itu menjadikan pendidikan formal sebagai prioritas, dan tidak ada yang bisa mengenyampingkan hal ini.
Di sisi lain, Alya pun tidak menampik bahwa ketiga buah hatinya memiliki bakat dan kemampuan lain di luar bidang akademis. Misalnya si sulung Adjani yang berbakat dalam bernyanyi.
Alya Rohali saat mengunjungi anak pertamanya, Adjani, ketika menjalani kuliah hukum program S2 di UCL, London.Foto/Instagram“Adjani punya bakat menyanyi dari kecil, mungkin bisa saja dia ikut kompetisi bernyanyi dan dia memang pernah punya grup. Tapi tetap sekolah harus nomor satu,” ungkapnya.
Melihat pengalaman rekan-rekan seprofesi, Alya memperhatikan bahwa banyak dari selebritis muda bisa terkenal ternyata ada hal yang harus dikorbankan. Salah satunya, terpaksa mereka mengenyampingkan sekolah.
“Saya tahu perjuangan mereka bisa seterkenal ini karena mereka harus mengenyampingkan banyak hal. Untuk pendidikan ada yang memilih homeschooling, ada yang tidak kuliah dulu, atau kuliahnya ditunda,” papar Puteri Indonesia 1996 itu.
Berkaca dari situ Alya punya prinsip kuat untuk anak-anaknya yaitu bukan sekolah yang dikesampingkan demi kegiatan lain, melainkan sebaliknya yaitu sekolah menjadi hal utama, dan kegiatan lain yang mengikuti sekolah.
Terbukti, sang putri Adjani, baru bisa menyalurkan bakat bernyanyinya saat kuliah. Di mana masa itu Adjani sudah dianggap mampu membagi waktu dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiri, tanpa mengganggu sekolah.
Seperti diketahui, gelar pendidikan Alya Rohali sendiri yaitu Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti. Kemudian melanjutkan ke jenjang S-2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan berhasil menamatkannya.
Tak kalah hebat dengan sang mama, Adjani pun telah menyelesaikan program studi S2 bidang hukum, dan telah mengantongi gelar master dari University College London, London, Inggris.
Mendukung Juga Pendidikan Non-FormalAlya Rohali tidak memungkiri bahwa pendidikan non-formal seperti misalnya les dan kursus, juga juga memiliki peran penting dalam proses belajar ketiga buah hatinya.
“Saya juga men-support anak-anak untuk ikut dalam pendidikan non-formal. Misal anakku yang paling besar dulu saya masukin les gambar, berkuda, biola, balet, les nyanyi. Anaknya enjoy, dan dia cukup disiplin menjalaninya,” jelas Alya.
Bagi wanita kelahiran 1 Desember 1976 ini, pendidikan non-formal bagus untuk melatih anak menanamkan kedisiplinan dan menambah skill.
“Saya percaya pendidikan nomor satu, dan non-formal juga penting walau akhirnya tidak menjadi ballerina misalnya, karena anak-anak ikut les balet, tapi mereka bisa mendapatkan soft skill seperti kedisiplinan waktu, kesabaran, dan ketekunan,” ujarnya.
Ia berharap anak-anak kelak akan belajar bahwa mereka harus belajar menjalani proses untuk meraih apa yang diinginkan.
Soal hasil, Alya mengaku dirinya bukan tipikal orangtua ambisius yang ingin anaknya selalu memperoleh nilai yang tinggi.
“Saya terapkan ke anak-anak bahwa ‘yang penting buat mama lihat kalian sudah berusaha yang terbaik dan menjalani proses,” pungkasnya.
(ori)