Persiapan Timnas Indonesia Jelang AFF 2024, Vietnam Jadi Ujian Terberat
nabilSenin, 25 November 2024 - 14:02 WIB
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Menjelang akhir tahun 2024, sepak bola Asia Tenggara akan kembali bergulir dalam ajang ASEAN Mitsubishi Electric Cup. Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia mendapat tantangan berat di Grup B. Mereka harus menghadapi empat tim dengan gaya permainan berbeda untuk bisa melaju ke semifinal.
Lini pertahanan Indonesia akan mendapat ujian pertama dari serangan Myanmar. Stadion Thuwunna yang terkenal dengan atmosfer panasnya menjadi lokasi pertandingan pembuka pada 9 Desember 2024. Tuan rumah yang dikenal dengan permainan cepat di sayap bisa merepotkan duet Justin Hubner dengan rekan-rekannya di lini belakang.
Kualitas lini tengah Skuad Garuda akan teruji saat menjamu Laos di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Marselino Ferdinan yang musim ini tampil impresif diharapkan bisa mengatur ritme serangan pada 12 Desember 2024. Meski secara peringkat FIFA berada di bawah, Laos kerap memberikan kejutan dengan transisi cepat dari pertahanan ke serangan.
Perjalanan terberat menanti di Hanoi saat bertemu Vietnam. Kondisi lapangan My Dinh yang berbeda dengan Indonesia bisa mempengaruhi permainan pada 15 Desember 2024. Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan harus beradaptasi cepat menghadapi tekanan dari suporter tuan rumah yang terkenal fanatik.
Duel fisik akan mewarnai laga terakhir melawan Filipina di Jakarta pada 21 Desember 2024. The Azkals yang terkenal dengan postur tinggi pemainnya bisa menyulitkan pertahanan Indonesia melalui bola-bola atas. Kemenangan di laga ini berpotensi menjadi kunci lolos ke semifinal.
Jika berhasil lolos dari fase grup, tantangan lebih besar menanti di babak knockout. Semifinal yang menggunakan format kandang-tandang akan digelar pada 26 dan 29 Desember 2024. Indonesia berpotensi bertemu Thailand atau Malaysia yang tergabung di Grup A. Konsistensi permainan menjadi kunci untuk bisa melaju ke partai puncak pada 2 dan 5 Januari 2025.
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”