LANGIT7.ID-Jakarta; Kepenatan bekerja dan padatnya aktivitas membuat orang-orang membutuhkan waktu untuk berelaksasi. Namun saat ini kepuasan tidur yang berkualitas lebih diutamakan oleh sebagian orang dibandingkan rekreasi.
Melansir dari Real Simple, di luar negeri tengah tren Sleep Tourism, melakukan perjalanan keluar kota atau luar negeri saat libur dan memilih hotel yang nyaman dan menghabiskan waktu untuk tidur. Tren ini mendapat banyak perhatian di kalangan pebisnis hotel dan akomodasi penginapan lainnya.
Menurut data CDC, sebanyak 36,8 persen orang Amerika Serikat (AS) mengalami kekurangan tidur. Hal tersebut, menurut survei Gallup, disebabkan adanya peningkatan stres, dengan setengah dari orang mengalami stres dan masalah tidur.
Survei terbaru dari Hotel Hilton menunjukkan bahwa alasan terbesar orang ingin bepergian adalah untuk beristirahat dan mengisi ulang tenaga. Hal ini dibidik dengan cermat oleh Hilton dengan memprioritaskan fasilitas Power Down, di mana menyediakan kasur dan perlengkapan tidur dilengkapi dengan pengontrol suhu berkualitas, kaus kaki sandal, serta teknologi pengedap suara.
Beberapa Hotel juga menanggapi tren ini dengan menyediakan fasilitas kamar yang membuat pengunjungnya betah dan bisa berileksasi. Selain itu juga disediakan fasilutas penunjang seperti ruangan fitness, yoga, terapi dan sarana rileksasi lainnya agar pengunjung betah dan membantu menghilangkan penat.(*)
(lam)