LANGIT7.ID-, Jakarta- - Tuduhan mobilisasi aparat kepolisian dalam Pilkada 2024 mendapat tanggapan langsung dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Mantan presiden mengingatkan pentingnya pembuktian, ketimbang sekadar melontarkan tuduhan tanpa dasar.
Menanggapi isu ini, Jokowi awalnya meminta agar pertanyaan tentang keterlibatan aparat ditujukan kepada pihak terkait.
"Tanyakan ke Pak Bobby," kata Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Masjid Raya Al-Mashun Medan, Jumat (29/11/2024).
Mantan orang nomor satu di Indonesia ini lantas menyoroti pentingnya proses pembuktian dalam kasus dugaan pelanggaran Pilkada.
"Itu dibuktikan saja, jangan hanya tuduhan-tuduhan saja. Karena kan bisa dilaporkan ke Bawaslu, ada mekanismenya. Atau dibawa ke MK, kan ada mekanismenya ya," ujar dia.
Tudingan mobilisasi 'partai coklat' - sebutan untuk institusi kepolisian - ini mencuat seiring unggulnya dua pasangan calon dalam hasil hitung cepat. Di Jawa Tengah, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin memimpin perolehan suara, sementara di Sumatera Utara duet Bobby Nasution-Surya mengungguli kompetitor mereka.
Melalui pernyataannya di Medan, Jokowi menegaskan bahwa setiap dugaan pelanggaran harus dibuktikan melalui jalur resmi yang tersedia. Mantan presiden mengarahkan agar pihak yang keberatan dapat menggunakan mekanisme pengawasan Pilkada yang sudah ditetapkan, baik melalui Bawaslu maupun Mahkamah Konstitusi.
(lam)